get app
inews
Aa Read Next : Erdogan Berhasil Memenangkan Pemilihan Presiden Turki, Berkuasa untuk Periode Ketiga

BREAKING NEWS : Dipertanyakan Prosedur Karantina di Rusun Nagrak, Tak Ada Informasi Hasil Swab

Senin, 24 Januari 2022 | 23:22 WIB
header img
Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. (Foto : SINDOnews)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Prosedural penanganan pelayanan karantina di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara dikeluhkan seorang warga. Para pasien yang menjalani karantina tidak memiliki informasi terkait hasil swab Covid-19 untuk dilakukan isolasi lanjutan. Demikian diungkap N, warga yang baru saja pulang dari Turki.

Saat itu, keluarganya tengah menjalankan karantina guna menunggu hasil swab untuk memutuskan apakah boleh pulang atau tidak. Hanya saja, hasil swab tersebut tidak secara terbuka diinformasikan.

“Tidak ada keterangan hasilnya (swab). Jadi tahunya kalau positif tiba-tiba didatangi sama petugas yang pakai APD itu dijemput ke Wisma Atlet,” ujar N, Senin (24/1/2022). Menurutnya, cara tersebut kerap membuat stres keluarganya.

Meski dia sudah meminta bagian informasi untuk menginformasikan lebih awal, namun tetap saja pihak Nagrag langsung menjemput untuk melakukan isolasi. Kejadian tersebut pun terulang dan dilakukan kepada suspek lainnya.

“Nggak ada waktu untuk misalnya ngurus-ngurusin rujuk atau segala macam. Suamiku misalnya, mau keukeuh dirujuk ke rumah sakit karena punya komorbid. Katanya nggak bisa ternyata pas udah dibawa ke Wisma Atlet baru diperbolehkan,” katanya.

“Jadi aku mau mempertanyakan, apakah peraturan pemerintah seperti itu? Karena itu bikin kita stres,” tambahnya. N mengatakan, informasi terkait hasil swab sangat diperlukan. Sebab, para pelaku perjalanan yang melakukan karantina di Rusun Nagrak sudah dicampur.

“Di sini satu ruangan bisa empat orang. Kita kan nggak tahu mana positif dan negatif, udah bersatu di situ,” ucapnya. Untuk pemesanan makanan melalui aplikasi online juga disoroti.

Di Rusun Nagrak, pengunjung tidak diperkenankan memesan makanan lewat online. “Makanan di sini cukup. Tapi kenapa kita yang belum tentu sakit (Covid-19) mau ngojek makanan itu tidak boleh, dipersulit. Tapi, di Wisma Atlet yang benar-benar sudah positif (Covid-19) boleh berinteraksi dengan mengambil makanannya sendiri ke bawah,” ujarnya. (*)
 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut