get app
inews
Aa Read Next : Sopir Fortuner Arogan Ternyata Pengusaha, Cuma Ngaku-ngaku Adik Jenderal dan Bukan Anggota TNI

Kisah Pramugari Pernah Jadi Simpanan Pengusaha Tambang Di Kalimantan

Kamis, 27 Januari 2022 | 21:17 WIB
header img
Vita demikian mantan pramugari di salah satu maskapai penerbangan swasta, mengaku pernah menjadi simpanan pengusaha tambang di Kalimantan.

Kisah Pramugari Pernah Jadi Simpanan Pengusaha Tambang Di Kalimantan

 

Yan Yusuf
 

Vita (22), mantan pramugari salah satu maskapai penerbangan swasta pernah menjadi simpanan pengusaha tambang di Kalimantan. (Foto : Ist)

JAKARTA , iNewsSerpong.id - Vita demikian mantan pramugari di salah satu maskapai penerbangan swasta, mengaku pernah menjadi simpanan pengusaha tambang di Kalimantan.

Awalnya, Wanita yang berusia 22 tahun itu,  saat aktif sebagai pramugari singgah di sebuah kota di Kalimantan pada tahun 2018. Dia melayani pengusaha tambang dengan bayaran Rp 5 juta untuk dua kali main dengan durasi 3 jam.

Ternyata, tidak hanya sekali tidur bareng dengan bos tambang, lama kelamaan setiap Vita singgah di Kalimantan selalu dipanggil ke hotel oleh pengusaha itu.“Jadilah, simpanan bos tambang. Setiap singgah di sana selalu kencan,” katanya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Tak hanya di Kalimantan, Vita memperluas jaringan ke beberapa daerah hingga banyak tamu menjadi pelanggannya. “Bos-bos di Jakarta, sejumlah pejabat daerah mulai Ambon, Sulawesi, hingga Papua kerap membooking,” tuturnya.

Setelah resign dari pramugari, Vita memantapkan diri terjun menjadi PSK online. Bermodal paras cantik dan kulit mulus, dia kerap memposting pose aduhai dengan pakaian minim di media sosialnya sehingga membuat pria hidung belang tergoda. Vita menjual diri melalui aplikasi kencan dan Twitter dengan nama palsu.

Setelah berbincang di sela aktivitas melayani tamu, Vita kerap bercerita pengalamannya sebagai mantan pramugari. Dia mematok bayaran sekali kencan Rp2 juta dengan durasi maksimal dua jam. Itu tarif terendah.

“Uangnya jauh lebih cepat dapat. Kalau dulu masih terbang ngga seberapa, apalagi pandemi begini. Bisa-bisa pendapatan saya hanya seperempat dari normal,” katanya. (*)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut