get app
inews
Aa Read Next : Pakai Teknologi DM-i BYD, Toyota Siap Kenalkan Mobil Listrik  

15 Juta Unit  Pengunaan Kendaraan Listrik pada 2030, Pemerintah Targetkan 10 Persen dari Populasi

Senin, 13 November 2023 | 05:00 WIB
header img
Pemerintah menargetkan penggunaan kendaraan listrik mencapai sekitar 15 juta unit pada tahun 2030 mendatang. (Foto : Reuters)

BANDUNG, iNewsSerpong.id - Pada 2030 mendatang, pemerintah menargetkan penggunaan kendaraan listrik mencapai sekitar 15 juta unit. Untuk itu, pemerintah telah memberikan insentif bagi konsumen mobil maupun motor listrik.

Demikian dibeberkan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin.  

"Pemerintah telah menciptakan insentif untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik, salah satunya melalui program bantuan dengan insentif sebesar Rp7 juta per orang untuk setiap unit kendaraan motor," ujarnya, Selasa (7/11/2023).

Mobil dan Bus Listrik

Sementara itu, untuk adopsi mobil dan bus listrik, terdapat pengurangan PPn dari 11 persen menjadi 1 persen. Target pemerintah 2030, ada dua juta mobil dan ada 13 juta motor listrik sehingga sudah 10 persen populasi.

"Dengan 10 persen itu diharapkan sudah mulai masuk ranah mainstream. Kita akan secara tidak langsung mengurangi impor BBM, dan subsidi BBM. Saat ini sudah ada 15 merek motor listrik dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40% yang diproduksi di Indonesia," kata Rachmat di Bandung.

Sejak ratifikasi Paris Agreement tahun 2016, Rachmat menambahkan, perkembangan kendaraan listrik global naik setiap tahunnya, seperti pada tahun 2022 yang naik menjadi 14 persen.

Di regional, saingan terbesar Indonesia adalah Thailand yang pasar kendaraan listriknya telah mencapai 8 persen pada 2023.

"Indonesia perlu mengantisipasi, jangan sampai nanti industrinya terbentuk di Thailand besar, Indonesia tidak, terus nanti saat pasar sudah fokus di kendaraan listrik, jangan sampai semua kendaraan listrik kita buatan Thailand," tuturnya.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut