Tips Berkendara Aman dan Nyaman di Musim Hujan untuk Pengendara Sepeda Motor

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Indonesia memasuki musim hujan, memberikan peringatan penting kepada pengendara sepeda motor untuk lebih berhati-hati saat di jalan.

Persiapan perlengkapan berkendara menjadi kunci kenyamanan. Salah satu hal utama dalam menghadapi hujan adalah mempersiapkan jas hujan, serta memastikan menggunakan sepatu khusus riding.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, memberikan beberapa tips bagi pengendara sepeda motor agar tetap nyaman dan aman selama musim hujan.

Tetap Waspada

Persiapan matang sebelum berkendara menjadi kunci utama untuk merasa nyaman. Namun, Jusri juga menyarankan agar tetap waspada, terutama ketika hujan turun.

"Kondisi hujan sangat tidak nyaman bagi pengendara sepeda motor, terutama dalam menghadapi banjir. Pola pikir saat menghadapi musim hujan sangatlah penting," ujar Jusri kepada iNews.id.

Intensitas hujan yang tinggi, terutama di Jakarta, seringkali menyebabkan genangan air yang dapat surut dengan cepat, namun kembali terjadi saat hujan deras kembali.

Jusri menekankan pentingnya bagi pengendara sepeda motor untuk merencanakan perjalanan dan memperhatikan kondisi cuaca guna menghindari terjebak di tengah banjir.

"Rencanakan perjalanan dengan baik. Selain itu, perhatikan ramalan cuaca di smartphone dan ketahui titik-titik yang cenderung tergenang air. Jika perlu, tunda perjalanan saat hujan deras turun," tambahnya.

Jusri menegaskan bahwa jika perjalanan tetap harus dilakukan, pengendara motor harus sangat waspada. Memahami kondisi jalan yang akan dilalui adalah penting untuk menghindari risiko kecelakaan.

"Jika melalui jalan yang tidak pernah dilewati, cari tahu kondisi jalan tersebut. Pastikan untuk tidak melintasi genangan air di jalan, bisa jadi itu merupakan galian kabel atau hal lain yang membahayakan," jelasnya.

Dengan memenuhi langkah-langkah tersebut, pengendara sepeda motor dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama berkendara, serta dapat mengurangi risiko kecelakaan. (*)

Anda dapat membaca artikel lengkapnya di sini.

Editor : Syahrir Rasyid