JAKARTA, iNewsSerpong.id - Dirjen Bimas Hindu Kemenag, I Nengah Duija mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) terus mengupayakan peningkatan mutu dan kualitas bidang pendidikan.
Salah satunya melalui peningkatan status lembaga pendidikan dan pengukuhan Guru Besar Hindu.
Sepanjang tahun 2023, Kementerian Agama turut andil dalam Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) yaitu berupa peningkatan status dan penegerian, ujar I Nengah Duija.
Adapun rincinya:
1. Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma (STHD) Klaten saat ini sedang berproses menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa
2. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja saat ini berproses menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
3. Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangkaraya memulai proses peningkatan menjadi Universitas Hindu Negeri Tampung Penyang Palangkaraya.
Terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) PTKHN, I Nengah Duija mengatakan juga terus dikejar sehingga melahirkan 18 guru besar yang dikukuhkan pada periode 2023, dan meloloskan 6 orang pada Program LPDP (2 orang S3 Dalam Negeri dan 4 orang Luar Negeri).
Berikut 18 Penerima SK Guru Besar Hindu:
- Prof Dr Dra Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, Mpd, Profesor/Guru Besar dalam bidang ilmu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
- Prof Dr I Nyoman Subagia, SAg, MAg, Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
- Prof Dr Drs I Wayan Sugita, MSi, memperoleh gelar kehormatan dalam bidang Ilmu Kajian Budaya Hindu (UHN IGBS Denpasar)
- Prof Dr Ni Putu Winanti, SAg, MPd, memperoleh gelar kehormatan dalam Bidang Imu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
- Prof Dr I Ketut Sudarsana, SAg, MPd H, memperoleh gelar kehormatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
- Prof Gede Suwindia, SAg, MA, sebagai guru besar bidang Ilmu Agama dan Lintas Budaya (STAH Mpu Kuturan)
- Prof Dr Drs Putu Parmajaya, MPd, bidang Ilmu Agama Hindu (STAH Mpu Kuturan)
- Prof Dr Ir I Wayan Wirata, AMa, SE, MSi, MPd, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Agama; (IAHN Gde Pudja)
- Prof Dr Siti Zaenab, SAg, MPd, CiQaR, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen PAUD (IAHN Gde Pudja)
- Prof Dr I Nyoman Wijana, SSos, MSi, MPd, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan (IAHN Gde Pudja)
- Prof Dr I Wayan Ardhi Wirawan, SPd, SAg, MSi, sebagau Guru Besar Bidang Filsafat Kebudayaan Hindu (IAHN Gde Pudja)
- Prof Dr Drs I Nyoman Murba, MAg, sebagai Guru Besar Bidang Antropologi Agama (IAHN Gde Pudja)
- Prof Tiwi Etika, SAg, MAg, PhD, sebagai Guru Besar Bidang Filsafat Agama Hindu (IAHN TP Palangkaraya)
- Prof Dr Drs Wayan Paramartha, SH, MPd, sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan (UNHI Denpasar)
- Prof Dr Ni Wayan Karmini, MSi, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan (UNHI Denpasar)
- Prof Dr Dra Ida Ayu Komang Arniati, MAg, sebagai Guru Besar Bidang Sastra Keagamaan (UNHI Denpasar)
- Prof Dr Dra Ni Made Indiani, MSi, sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (UNHI Denpasar)
- Prof Dr Dra I Gusti Ayu Suasthi, MSi, sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Hindu (UNHI Denpasar)
Selain itu, Ditjen Bimas Hindu juga tengah memproses berdirinya pendidikan Widyalaya, yaitu Pendidikan bercirikan keagamaan hindu seperti Madrasah.
Menurut I Nengah Duija, “Widyalaya merupakan satuan pendidikan yang sejenis Madrasah bagi umat Hindu yang nantinya akan ada dari jenjang TK hingga SMA. Di Widyalaya ini bisa disebut jenjang Pratama, Adi, Madya dan Utama. Ini sudah dibuatkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tinggal nunggu harmonisasi dengan Menkumham,".
Widyalaya ini selain menjadi program prioritas Ditjen Bimas Hindu Kemenag juga menjadi legacy Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam bidang pendidikan.
"Mudah-mudahan tahun ini selesai, sehingga kami punya sekolah keagamaan yang sejenis Madrasah dari tingkat TK sampai SMA," harap Prof Duija menambahkan.
"Kami berharap program legacy dari Gus Yaqut dapat tuntas dirasakan oleh umat Hindu seluruh Nusantara di tahun 2024 nanti, khususnya terkait Pendidikan Umum berciri khas Keagamaan Hindu atau Widyalaya dari jenjang TK hingga SMA/SMK. Demikian juga alih status dan peningkatan status PTKHN. Semua ini legacy monumental untuk umat Hindu di masa kini dan masa depan," kata I Nengah Duija.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 15 Desember 2023 - 21:54 WIB oleh Abdul Malik Mubarok dengan judul "Tingkatkan Kualitas Pendidikan Hindu, Kemenag Alih Status dan Penegerian PTKH 2024”.
Editor : A.R Bacho