get app
inews
Aa Text
Read Next : Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Menang Lebih dari 2-0 atas Arab Saudi

KISAH SUKSES: Muhammad Naim, Perjuangan tanpa Batas meski Pernah Ditipu Miliaran Rupiah

Selasa, 26 Desember 2023 | 06:24 WIB
header img
Muhammad Naim adalah seorang wirausahawan di Banyuwangi. Sebelum sukses memulai bisnis dari nol dan pernah tertipu hingga miliaran rupiah. (Foto: Ist)

MUHAMMAD NAIM, seorang wirausahawan asli Banyuwangi, mengukir sukses setelah menapaki beragam rintangan. Cerita suksesnya tak lepas dari tantangan besar ketika dirinya menjadi korban penipuan hingga kehilangan miliaran rupiah.

Dari awal, Naim berasal dari keluarga sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia terbiasa mencari rezeki sendiri karena sang ibubekerja di luar negeri, khususnya di Arab Saudi.

"Saya belajar mandiri sejak kecil. Bahkan sejak SD, sudah bisa membeli jam tangan. Di kelas 5, sudah bisa beli sepeda ontel dengan berjualan es keliling, membawa termos dan terompet saat menjelajahi kampung," tutur Naim, seperti yang diungkapkan di kanal YouTube Pecah Telur.

Penjual Es Keliling

Naim dikenal sebagai penjual es keliling dan tukang sol sepatu. Ia menjalankan pekerjaan itu hingga menyelesaikan SMA. Namun, ketika hendak melanjutkan pendidikan ke Malang, kendala biaya menghambatnya.

Namun, semangat Naim tak luntur. Ia mengupayakan mencari pekerjaan dan berhasil bekerja sebagai sales produk dengan menjalankan metode door-to-door, bahkan berjalan kaki.

Saat berusaha menawarkan produk, ia bertemu dengan seorang yang bekerja di perusahaan asuransi yang menawarkan pekerjaan dengan penghasilan lebih menjanjikan.

Naim tertarik dengan tawaran itu dan bergabung dengan perusahaan asuransi tersebut. Meski dalam tahun pertama ia menghadapi kesulitan mencari nasabah, tetapi satu kejadian menguatkan semangatnya, yakni ketika dihina oleh saudaranya.

"Saya bangkit lagi, tak peduli siang atau malam, ingin membuktikan kepada orang yang merendahkan bahwa penghasilan saya bisa mencapai puluhan juta. Saya memiliki target minimal tiga hingga lima kunjungan dalam sehari," ungkap Naim.

Singkat cerita, dalam beberapa bulan, ia berhasil memperoleh nasabah. Pada tahun 1997, ia memutuskan untuk kembali ke Banyuwangi dan berhasil membeli mobil serta mendirikan toko sembako di rumah orangtuanya.

Pada tahun 2000, ia menjadi salah satu manajer termuda di perusahaan asuransi itu. Di samping pekerjaannya di perusahaan asuransi, Naim

juga aktif menjadi marketing alat peraga sekolah. Dengan pendapatan yang cukup besar dari pekerjaan sampingannya, ia memutuskan untuk fokus di perusahaan alat peraga sekolah.

Namun, beberapa tahun kemudian, ia memilih untuk keluar dari perusahaan tersebut karena merasa dikhianati dan memulai bisnisnya sendiri.

Pada tahun 2019, Naim mengalami kerugian besar akibat penipuan sebesar Rp1,35 miliar dari rekan bisnisnya di Kalimantan. Meskipun dalam kondisi sulit, dukungan istri dan orangtuanya tetap memberi kekuatan.

Dalam situasi sulit tersebut, Naim harus melepas salah satu aset hotelnya untuk melunasi utangnya. Kini, ia telah menjadi seorang pengusaha dengan berbagai bisnis sukses, termasuk Fariz Hotel, Fariz Resto, pusat oleh-oleh, dan warung makan Luweng Pedes.

Naim menegaskan bahwa kunci kesuksesannya adalah dukungan dan doa dari orangtuanya serta mengutamakan mereka. Ia tak pernah berhenti berusaha, meski menghadapi rintangan dan bertemu dengan orang-orang dengan niat kurang baik." (IDX)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut