JAKARTA, iNewsSerpong.id – Otoritas setempat belum mengeluarkan data resmi korban gempa yang melanda Jepang kemarin. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, hingga kini belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terluka atau meninggal pascagempa besar yang melanda Jepang.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang melanda prefektur Ishikawa, Jepang terjadi pada 1 Januari 2024 pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.
"Berdasarkan informasi dari komunitas WNI, hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai adanya WNI yang terluka atau meninggal. Hingga saat ini otoritas setempat belum menyampaikan data resmi warga menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Selasa, (2/1/2024).
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berhasil menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak gempa, antara lain Noto Peninsula, Ishikawa dan Niigata. Kemudian ditemukan dampak yang terjadi bervariasi tergantung pada lokasi.
Ada WNI yang mengungsi, baik ke lokasi yang disiapkan otoritas setempat maupun ke tempat tinggal sanak keluarga di wilayah yang aman. "Terdapat sekitar 50 WNI wisatawan yang standed di St. Gala Yuzawa, Niigata karena Shinkansen sempat berhenti beroperasi. Namun saat ini dilaporkan para wisatawan sudah dapat melanjutkan perjalanan dan Shinkansen telah beroperasi kembali," ucapnya.
Yudha mengaku, terus berkoordinasi untuk memastikan kondisi WNI untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Sebab sampai saat ini peringatan tsunami di Jepang belum dicabut. "KBRI dan KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat WNI untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Hingga saat ini peringatan tsunami belum dicabut,"tuturnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 02 Januari 2024 - 14:33 WIB oleh Widya Michella dengan judul "Jepang Diguncang Gempa, Kemlu: Belum Ada WNI yang Terluka".
Editor : A.R Bacho