Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan Kab. Tangerang
TIDAK LAMA lagi bulan Ramadhan 1445 H segera datang. Suasana hati yang dipenuhi oleh suka cita, gembira dan bahagia kita rasakan dengan kedatangan bulan suci ini.
Sangat beralasan mengapa kita merasakan suasana hati yang penuh dengan suka cita, gembira dan bahagia. Karena Ramadhan adalah bulan dimana Allah SWT mengobral pahala dan memberikan diskon besar-besaran terhadap dosa hamba-hamba-Nya.
Ya, laksana supermarket yang sedang memanjakan konsumen-konsumennya dengan memberikan big sales dan discounts pada periode waktu tertentu. Itulah bulan Ramadhan, bulan suci umat Islam.
Motivasi Baginda Rasulullah
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Setiap satu kebaikan, dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadist lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni seluruh dosanya yang telah lalu.”
Subhanallah. Luar biasa bukan?
Dua hadits di atas sangat memotivasi kita semua umat Islam khususnya yang beriman untuk sungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan, dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya.
Bulan Ramadhan adalah kesempatan luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Tidak boleh satu detik pun di bulan Ramadhan berlalu tanpa bernilai ibadah.
Sungguh merugilah orang yang hidup di bulan Ramadhan, namun tidak memanfaatkan kesempatan yang luar biasa ini dengan sebaik-baiknya. Ramadhan berlalu begitu saja, dan dosa-dosanya pun tidak diampuni Allah SWT.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh rugi orang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan berlalu darinya sebelum dosa-dosanya diampuni.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : iNewsSerpong)
Kiat Sukses Meraih Obral dan Diskon Besar ala Ramadhan
Agar kesempatan baik itu tidak berlalu begitu saja, maka ada beberapa kiat sukses untuk mendapatkan obral dan diskon besar ala Ramadhan.
1. Bersihkan Hati
Memasuki bulan Ramadhan sebaiknya dalam kondisi hati yang bersih. Noda dan dosa yang kita perbuat selama sebelas bulan sebelum Ramadhan, sebaiknya sudah kita kikis habis dengan cara melakukan taubatan nashuha.
Bersihnya hati adalah modal yang utama untuk bersemayamnya takwa dalam dada seorang hamba. Sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa: “Takwa itu ada di sini (seraya beliau Rasulullah SAW menunjuk ke dadanya tiga kali)”.
Kaitannya dengan bulan Ramadhan adalah bahwa Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk puasa di bulan Ramadhan bertujuan agar dapat meraih derajat takwa. Hal ini dapat kita lihat pada firman Allah SWT yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah [2]: 183).
2. Memperbanyak Do’a
Do’a adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika seorang hamba berdo’a, maka berarti dia menunjukkan bahwa dia butuh kepada Allah SWT. Dengan berdo’a, seorang hamba meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang mampu mewujudkan harapan dan kesuksesannya.
Ramadhan, merupakan momentum yang paling tepat bagi seorang hamba untuk memperbanyak do’a kepada Allah SWT. Oleh karenanya, Ramadhan disebut juga sebagai syahrud du’a (bulan berdo’a). Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 186).
Ayat di atas, terletak persis setelah ayat yang membahas tentang puasa Ramadhan di surat Al-Baqarah [2] ayat 183 – 185. Hal ini mengandung makna bahwa betapa pentingnya memperbanyak do’a di bulan Ramadhan, sekaligus menunjukkan bahwa sepanjang waktu Ramadhan adalah waktu yang mustajabah untuk berdo’a kepada Allah SWT.
Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika seorang hamba berdoa, berarti dia menunjukkan bahwa dia butuh kepada Allah SWT. (Foto: Ist)
3. Mempelajari Ilmu Syar’i
Untuk dapat beribadah dengan baik dan benar, tentu kita memerlukan berbagai ilmu syar’i terkait dengan tata cara maupun hikmah dari ibadah yang kita lakukan. Mempelajari ilmu syar’i terkait dengan berbagai ibadah di bulan Ramadhan memberikan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah kita.
Fikih puasa, shalat tarawih, lailatul qadr, shalat ied, dan zakat fitrah adalah sebagian dari ilmu syar’i yang sebaiknya mulai dipelajari dari sekarang. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, karena mempelajari ilmu syar’i bertujuan agar ibadah yang kita laksanakan tidak berakhir dengan kesia-siaan.
Terlebih lagi di bulan Ramadhan dimana Allah mengobral pahala dan memberikan diskon besar, setiap ibadah yang kita lakukan harus memiliki dasar hukum. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Siapa beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim).
Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan seorang hamba sehingga dia akan berada pada jalan yang benar. Ilmu adalah imamnya amal yang akan menuntun seorang hamba untuk beribadah dengan baik dan benar.
4. Memperbanyak Amal Shalih
Ilmu yang dimiliki seseorang sebanyak apa pun itu, tidak akan menghasilkan pahala jika tidak diamalkan. Oleh karenanya, kiat sukses Ramadhan yang terakhir pada kesempatan ini adalah mengamalkan seluruh ilmu yang dimiliki dalam bentuk amal shalih.
“Ilmu tanpa amal laksana pohon tanpa buah”, demikian pepatah mengatakan. Tentu pohon yang diharapkan berbuah namun tidak berbuah, akan membuat kecewa orang yang menanamnya. Buah dari ilmu adalah pahala dan ampunan terhadap dosa.
Banyak amal shalih wajib yang harus dilakukan selama Ramadhan seperti puasa, shalat lima waktu dan zakat fitrah. Namun, amal-amal sunnah pun jangan dilewatkan. Beberapa di antaranya adalah shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, menyediakan hidangan untuk berbuka puasa, memperbanyak sedekah, i’tikaf, dan memburu lailatul qadr.
Amal shalih lain yang tidak kalah pentingnya adalah tetap produktif selama Ramadhan. Bekerjalah dengan penuh tanggung jawab, dan tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan.
Jangan sia-siakan kesempatan adanya obral dan diskon besar yang hanya Allah berikan di bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT memberkahi kita di bulan bulan Sya’ban dan menyampaikan usia kita hingga dapat merasakan indahnya ibadah di bulan Ramadhan 1445 H. (*)
Bekerjalah dengan penuh tanggung jawab, dan tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid