get app
inews
Aa Text
Read Next : Lewat Smartphone, 5 Cara Bikin Konten Ramadan yang Berkesan

Sambut Ramadan dengan 7 Amalan Lengkap dengan Bacaan Doa

Senin, 11 Maret 2024 | 11:17 WIB
header img
Sejumlah santri melakukan pawai menyambut datangnya Bulan Ramadhan yang penuh berkah. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bulan Ramadhan yang dinanti-nantikan segera tiba. Umat Islam patut menyambut bulan suci itu dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Selain itu, melakukan berbagai amalan saleh menjelang Ramadhan. 

Tahun ini, sesuai kalender awal Puasa Bulan Ramadhan jatuh pada Selas, 12 Maret 2024. Namun, keputusan awal 1 Ramadhan 1445 H/ 2024 masih harus menunggu sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag).

Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW. Selain diwajibkan berpuasa sebulan penuh, umat Islam juga dianjurkan banyak melakukan amalan ibadah sunnah seperti salat tarawih, sedekah, tadarus Alquran dan lain sebagainya. 

Bulan Ramadhan juga sangat besar keutamaannya karena di bulan suci itu semua amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.

Di dalamnya terdapat keutamaan- keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya.

Dalil diwajibkannya puasa di Bulan Ramadhan termaktub dalam Al Quran, Surat Al Baqarah Ayat 183. Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa”. (QS. al-Baqarah, 2:183).

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., Nabi SAW bersabda: “Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Karena itu, menyambut bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan sudah seharusnya umat Islam mempersiapkan diri baik fisik maupun mental. Berikut ini beberapa amalan yang bisa dilakukan menyambut Bulan Ramadhan.

7 Amalan Menjelang Ramadhan

1. Membaca Doa Menyambut Ramadhan

Amalan menyambut Bulan Ramadhan yang pertama dilakukan agar bisa bertemu bulan suci itu yakni membaca doa sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Doa menyambut Bulan Ramadhan lainnya seperti yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik ra dari Nabi Muhammad SAW:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجب وَشَعْبَانَ ، وَبَلغنَا رَمَضَانَ

Latin: Allahumma baariklanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhoona.

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami pada bulan rajab dan sya’ban, dan sampaikan kami di bulan ramadhan.”

Doa Melihat Hilal Ramadhan

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَم رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ هِلاَلَ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Allahumma ahlilhu 'alayna bil-amni wal iimaani wassalaamati wal islaami, Robbii wa Robbukallahu, hilala rusydin wa khoirin.

Artinya: Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan.” (HR. Turmudzi).  

2. Meminta Maaf

Amalan menyambut Ramadhan berikutnya yakni saling meminta maaf. Secara umum saling bermaafan itu dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu momen Ramadhan atau Idul Fithri. Karena memang tidak ada hadits atau atsar yang menunjukkan ke arah sana.

Namun, agar puasa Ramadhan bisa dijalani lebih khusyuk dan tanpa hambatan terlebih jika masih punya salah dengan orang lain seyogianya segera meminta maaf.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW tentang hal itu. Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Siapa yang menegakkan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Niat Kuat Puasa Ramadhan

Amalan menyambut Ramadhan selanjutnya yakni memiliki tekad untuk lebih baik menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan tahun ini. Sebab, bisa saja Ramadhan tahun ini merupakan puasa terakhir karena tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput. 

Karena itu, di bulan Ramadhan kali ini, dengan persiapan dan perencanaan yang baik tentunya, aktivitas Ramadhan tahun ini harus menjadi lebih maksimal.

4. Menyegerakan Puasa Qadha

Amalan berikutnya menyambut Ramadhan yakni membayar utang Puasa Ramadhan pada tahun lalu. Puasa qadha ini harus sesegera mungkin dilakukan. Di Bulan Syaban ini, merupakan momen terakhir membayar puasa ganti Ramadhan.

Siti Aisyah RA juga memperbanyak Qodho Puasa di Bulan Syaban sebagaimana dituangkan dalam hadits.

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا تَقُولُ كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنْ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari [Abu Salamah] berkata; Aku mendengar [‘Aisyah radliallahu ‘anha] berkata: “Aku berhutang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha’nya kecuali pada bulan Sya’ban“. Yahya berkata: “Karena dia sibuk karena atau bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “. (Bukhari 1814).

5. Ziarah Kubur

Di beberapa daerah di Tanah Air khususnya di Jawa, masyarakat Muslim menyambut datangnya Ramadhan dengan padusan atau mandi besar di sungai. Sebagian lagi melakukan ziarah kubur atau nyekar ke makam orang tua dan kerabat. 

Secara eksplisit memang tidak disebutkan untuk ziarah kubur jelang puasa Ramadhan. Namun, melakukan ziarah kubur pada dasarnya baik dan bukan bid'ah termasuk saat menyambut Bulan Suci Ramadhan seperti yang lazim dilakukan sebagian masyarakat Muslim di Indonesia. Disunnahkan memperbanyak ziarah dengan tujuan supaya dapat mengambil pertimbangan, peringatan serta teringat kehidupan akhirat.

6. Persiapkan Harta

Amalan menyambut Bulan Ramadhan selanjutnya yakni mempersiapkan harta benda untuk bersedekah. Sebab, Bulan Ramadhan merupakan ladang pahala. Sedekah di Bulan Ramadhan pun sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena pahalanya akan dilipatgandakan.

7. Penuh Suka Cita

Suka cita menyambut Ramadhan juga merupakan salah satu tanda keimanan. Ibarat tamu, Ramadhan senantiasa dinanti. Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:

“Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR. an-Nasa’i)

Dalam hadits disebutkan:

يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ

“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i)

Demikian pembahasan mengenai amalan menyambut Bulan Ramadhan agar puasa yang akan dijalani penuh hikmah dan kehusyukan sehingga bisa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah dan keluar sebagai orang-orang yang bertakwa.

Wallahu A'lam

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut