Kalahkan Palmeiras 2-1, Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2021

ABU DHABI, iNews.Serpong.id- Kai Havertz menjadi pahlawan mengantarkan Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2021 dengan mengalahkan Palmeiras 2-1 di Mohamed Bin Zayed Stadium, Uni Emirat Arab, Sabtu (12/2/2022) malam WIB. Gol penentu Havertz sekaligus menyamai rekor Lionel Messi.

The Blues —julukan Chelsea— unggul dari Palmeiras di babak pertama lewat Romelu Lukaku menit 55’. Palmeiras menyamakan kedudukan berkar penalti Raphael Veiga (64’).

Baca Juga

Real Madrid Kalahkan Chelsea, Karim Benzema Cetak 2 Gol

Skor sama kuat bertahan hingga pertandingan dalam waktu normal berakhir. Pada babak perpanjangan waktu, kesabaran The Blues akhirnya tuntas setelah Kai Havertz (117’) mencetak gol penentu kemenangan.

Tak hanya membawa Chelsea sebagai juara, Havertz tercatat berhasil menyamakan rekor Messi. Menurut laporan Opta Joe, Minggu (13/2/2022), pemain asal Jerman tersebut sukses menyamai catatan Messi yang mencetak gol penentu dalam dua final bergengsi.

Dua final bergengsi itu adalah final Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub, dimana saat itu Messi mencatatkannya pada tahun 2011. Kala itu, Barcelona berhasil menundukkan Manchester United 3-1. Gol Messi pun menjadi penentu kemenangan.

Baca Juga

Chelsea Belum Bergeser dari Klasmen Papan Tengah, Fulham Tahan Imbang

La Pulga —julukan Messi— juga berhasil mencatatkan gol penyempurna sekaligus penentu bagi kemenangan Barcelona atas Santos FC 4-0 di final Piala Dunia Antarklub 2011.

Kini, Havertz menyamakan catatan itu setelah mencetak gol penentu bagi Chelsea di Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel sangat senang timnya berhasil meraih trofi Piala Dunia Antarklub 2021. Menurutnya, gol Havertz membawa keberuntungan penuh bagi The Blues.

"Pada akhirnya jika Anda terlambat mencetak gol, Anda membutuhkan keberuntungan untuk melakukannya, tetapi kami tanpa henti dan kami tidak berhenti berusaha," ucap Tuchel dilansir dari BBC Internasional, Minggu (13/2/2022). "Kami tidak menyerah. Kami memimpin kemudian kehilangannya tetapi tidak pernah berhenti. Itu pantas tetapi juga beruntung ketika Anda mencetak gol terlambat.” (*)

Editor : Burhan