get app
inews
Aa Text
Read Next : Siswa Patut Amalkan, Ini 7 Doa Agar Ujian Lancar dan Mendapat Nilai Bagus

Netizen Heran, Bensin Motor Campur Minyak Kayu Putih

Kamis, 25 April 2024 | 12:52 WIB
header img
Sebuah video di media sosial ramai menjadi perbincangan warganet yang memperlihatkan pemotor mencampur minyak kayu putih ke dalam tangki bensin. (TikTok @prabzgarage)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sebuah video di media sosial tengah menjadi perbincangan warganet yang menunjukkan seorang pemotor mencampur minyak kayu putih ke dalam tangki bensin. Dalam video tersebut disebutkan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kadar oktan dalam bahan bakar.

Video tersebut mencuri perhatian setelah diunggah akun TikTok @prabzgarage. Disebutkan memasukan minyak kayu putih rutin dilakukan oleh pengendara tersebut. 

"Rutinan ges, minyak kayu putih campur bensin. Biar naik oktannya #prabzgarage #minyakkayuputih #matic," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.

Dalam video tersebut terlihat seorang pengendara memarkirkan motornya di depan SPBU usai mengisi BBM. Saat dibuka, tangki bahan bakar motor Vario 125 itu terlihat penuh. Lantas, pemilik motor itu mengeluarkan botol minyak kayu putih.

Dia memasukkan minyak kayu putih tersebut cukup banyak tanpa kadar yang ditentukan. Hal tersebut cukup mengkhawatirkan karena bisa merusak komponen mesin.

Lantas, apakah mencampur zat lain pada tangki bahan bakar kendaraan bermotor bisa menambah oktan? Technical Support Auto2000 Agus Mustofa mengungkapkan ada risiko penggunaan zat aditif secara terus menerus pada kendaraan bermotor.

Menurutnya, zat aditif yang dijual dipasaran tidak diketahui apa isi kandungannya yang bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Efek negatif yang dapat ditimbulkan dari zat aditif sangat bervariasi, tergantung pada formula yang terkandung di dalamnya.

“Kita tidak tahu apa kandungan di dalamnya. Jumlah kapur yang terdapat pada zat aditif juga tidak bisa diketahui,” ujarnya kepada iNews Media Group.

“Ini dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti saluran yang tersumbat dan lubang injeksi tertutup kerak. Selain itu, busi juga bisa kotor sehingga pembakaran menjadi tak maksimal," katanya.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut