JAKARTA, iNewsSerpong.id - Cerita Witan Sulaeman naik haji menjadi inspirasi bagi tiap muslim. Pemain Timnas Indonesia U-23 ini mengaku tidak pernah menyangka bisa berhaji di usia 22 tahun. Diketahui Witan beserta istri dan 18 anggota keluarganya telah berada di Tanah Suci untuk menjalankan rangkaian ibadah haji.
“Alhamdulillah sampai sejauh ini masih lancar-lancar semua. Semua seperti pergi ke Masjidilharam bersama keluarga juga, naik bus sama-sama. Semua alhamdulillah masih lancar sampai saat ini,” kata Witan kepada Media Center Haji di hotel tempat menginap di Makkah.
Witan menjelaskan, bahwa ia dapat berangkat haji karena aturan baru yang mengharuskan menunaikan rukun Islam kelima itu bersama mahram.
"Enggak sih, enggak terbayang. Soalnya kan saya waktu itu daftarnya di (tahun) 2019. Terus kan nunggunya lama, saya sudah daftar sama orang tua saya, bapak sama mama saya. Jadi harusnya berangkat mungkin 2030-an kalau enggak salah ya. Jadi ya pas ada persyaratan untuk bisa penggabungan mahram, jadi alhamdulillah mengajukan persyaratan tersebut. Jadi ya enggak terbayang sih sebelumnya,"ungkapnya.
Cerita Witan Sulaeman naik haji
Witan juga mengungkapkan perasaannya saat melihat Kakbah untuk pertama kalinya.
“Pastinya terharu ya, karena baru pertama kali melihat Kakbah. Pasti terharu, sedih, senang, tercampur semua. Kita kan sebagai manusia, setiap manusia pasti punya kesalahan masing-masing, jadi hanya bisa berdoa saja untuk diri sendiri, supaya bisa menjadi yang lebih baik lagi, untuk keluarga, isteri, anak, orang tua, paling doanya hanya itu saja,” tuturnya.
Witan memanfaatkan kesempatan untuk beribadah di Masjidilharam setiap hari. Baginya, ini adalah momen yang penuh makna dan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Dia juga memberikan pesan kepada anak muda di Indonesia untuk mendaftar haji sejak dini jika memiliki rezeki lebih.
“Kalau menurut saya, kalau misalnya mempunyai rezeki lebih, kalau bisa daftar haji saja dulu, karena kan nunggu berangkatnya juga masih lama. Jadi selagi ada rezeki, mending daftar dulu, nanti kan tunggu panggilannya, baru ada pelunasannya. Jadi ya sebaiknya daftar dulu, kalau ada rezeki lebih,” ujar Witan.
Semoga cerita Witan Sulaeman naik haji memotivasi kita untuk terus menggapai cita-cita ke Tanah Suci.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid