IDXChannel, iNewsSerpong.id — Kisah sukses Deni Riana menarik untuk diulas. Dia adalah pengusaha muda yang sukses menjalankan bisnis roti, yakni Sari Rasa Bakery. Dari bisnisnya itu dia menghasilkan puluhan juta per bulan.
Toko rotinya itu beroperasi di Kabupaten Ciamis, memproduksi beragam roti manis dan bakpia. Deni kini mengelola beberapa rumah produksi roti, tiga unit di Ciamis, sementara dua lagi di Bali.
Namun sebelum memulai bisnis roti, Deni pernah bekerja di pabrik. Deni Riana mengisahkan perjalanan bisnisnya di kanal YouTube Naik Kelas. Pada tayangan itu, dia mengaku sempat bekerja sebagai buruh pabrik selama beberapa tahun.
“Pertamanya saya ngelamar kerja di pabrik, ke Karawang, dan sebagainya. Namanya juga anak desa, kalau kerja ya ke mana lagi kalau bukan ke kota,” tuturnya.
Namun sebenarnya, Deni sudah mulai belajar berjualan dari orang tuanya sejak lama. Deni membangun bisnis roti ini bersama istrinya. Produksi awal hanya kecil-kecilan saja, mereka juga masih memasarkan sendiri roti-roti buatannya.
Awalnya, Deni tidak memiliki apa-apa. Bahkan motor pun ia tidak punya, karena motor yang sebelumnya dia punya harus dijual untuk dijadikan modal. Deni akhirnya ditawari pinjaman motor oleh tetangganya, karena tidak tega melihat Deni dan sang istri berjalan kaki ke mana-mana.
“Awalnya cuma berdua. Berlanjut sampai 2016, sudah mulai pakai karyawan satu dua orang. Tahun depannya lagi mulai merambah luar kota Ciamis, per kecamatan. Paling jauh sampai Garut,” lanjutnya.
Dengan peningkatan penjualan roti-rotinya, armada dan peralatan bisnisnya semakin bertambah. Deni mulai berjualan dengan distributor, roti buatannya dapat terjual sampai ke Jawa Tengah.
Meskipun saat pandemi COVID-19 usahanya sempat terpukul, namun Sari Rasa Bakery bertahan hingga hari ini. Ada sekitar 40 orang yang bekerja untuk rumah produksinya. Ia bisa membuat ribuan roti dan bakpia dalam sehari. Omzet usahanya bisa mencapai puluhan juta per hari.
Itulah kisah sukses Deni Riana, mantan buruh yang sukses menjadi pengusaha pabrik roti di Ciamis. (NKK)
(*)
Editor : Syahrir Rasyid