Sebelumnya, dikabarkan setidaknya ada tiga investor yang saat ini mengajukan skema KPBU ke Kementerian PUPR untuk pembangunan rusun ASN di IKN. Pertama, PT Summarecon Agung Tbk, serta perusahaan yang membentuk konsorsium yaitu China Construction First Group Corp Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
Summarecon akan membangun 6 tower, dan Konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower. Adapun nilai investasinya, konsorsium China diperkirakan mencapai Rp30,8 triliun, sementara Summarecon Rp1,67 triliun.
"Mereka akan menggarap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," ujar Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo beberapa waktu lalu.
Editor : Syahrir Rasyid