Secara dukungan koalisi PDIP – PKB jauh melebihi syarat ambang batas kursi mengusung Cagub yakni 24 kursi (20%). Potensi koalisi ini menguasai 48 kursi DPRD Provinsi Jatim atau total 41%.
Salah satu nama yang potensial diusung oleh PKB menjadi pasangan Risma adalah KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU Jatim.
"Pasangan Risma - Marzuki akan menjadi penantang paling serius pasangan Khofifah - Emil di Pilgub Jatim" Kata Hasmin Aries Pratama Direktur Riset dan Pemenangan, PatraData (29/Juni/2024).
Kekuatan Mesin Politik
Untuk menakar kekuatan politik kedua tokoh ini, PatraData yang berbasis teknologi big data dan AI (artificial intelligence) melakukan simulasi kekuatan mesin politik masing-masing. Hasilnya, pasangan Khofifah-Emil unggul tipis atas Risma-Marzuki.
"Hasil simulasi ini menunjukkan pasangan Risma-Marzuki diprediksi akan menguasai suara di 59.607 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 120.666 pada Pileg Februari 2024 lalu. Sementara Khofifah-Emil berpotensi menguasai 66.271 TPS. Selisihnya memang tipis namun cukup signifikan untuk menunjukkan kecenderungan dukungan masyarakat" Kata Hasmin.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS yang dilakukan PatraData menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics. Metode ini memungkinkan prediksi preferensi pemilih berdasarkan data historis Pilkada serta pemilu 10 tahun terakhir dan terkhusus lagi dari pileg 2024 yang baru lalu.
"Selain itu, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jawa Timur, dengan mempertimbangkan potensi dukungan dari partai politik" jelas Hasmin
Risma, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial jika, misalnya, diusung PDI Perjuangan, PKB diperkirakan akan menguasai 59.607 TPS (zona hijau) yang merupakan basis kuat mereka, 28.730 TPS (zona kuning) atau kompetitif, dan 32.329 TPS (zona merah) atau daerah yang didominasi lawan.
Kekuatan Partai Pengusung dan Non Pengusung. (Foto: PatraData)
Editor : Syahrir Rasyid