JAKARTA, iNewsSerpong.id - Subsidi untuk kendaraan hybrid yang diharapkan produsen otomotif tidak akan terealisasi.
Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak mengeluarkan kebijakan baru di sektor otomotif, termasuk tidak memberikan insentif bagi mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV) tahun ini.
Namun, Honda tetap berencana memperkenalkan mobil hybrid di Indonesia sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini diungkapkan Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy.
Strategi Pengenalan Hybrid
"Kami telah memiliki strategi untuk pengenalan hybrid berdasarkan regulasi yang ada saat ini, meskipun kami percaya bahwa pemberian insentif memang berpotensi semakin menumbuhkan permintaan konsumen dan berdampak positif terhadap pasar otomotif secara keseluruhan," ujar Billy saat dihubungi, Selasa (6/7/2024).
Honda telah menawarkan sejumlah model mobil hybrid di Indonesia, seperti Honda CR-V e dan Honda Accord e
Pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Honda juga memamerkan mobil hybrid Honda Step WGN. Jika mendapat respons positif dari calon konsumen, mobil tersebut direncanakan akan diluncurkan di Indonesia tahun depan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengeluarkan kebijakan baru untuk industri otomotif tahun ini. Dia menyatakan bahwa regulasi yang berlaku untuk mobil hybrid saat ini sudah berjalan baik.
"Kalau kita lihat penjualan mobil hybrid itu hampir dua kali lipat dibandingkan BEV (Battery Electric Vehicle). Jadi sebenarnya produk hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," kata Airlangga. (*)
Editor : Syahrir Rasyid