get app
inews
Aa Text
Read Next : Target Hyundai Membangun 1.000 Charging Station di Pulau Jawa

AESI Dorong Optimalisasi Industri Fotovoltaik Percepat Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:03 WIB
header img
AESI dorong optimalisasi industri fotovoltaik percepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Foto: Ist

JAKARTA, iNews.id - Transisi energi dan dekarbonisasi menjadi fokus global hingga tahun 2030, dengan Indonesia menargetkan bahwa semua pembangunan pembangkit listrik setelah tahun 2030 akan menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Dalam roadmap menuju emisi nol bersih pada 2060, diharapkan 60% dari total 587 GW kapasitas EBT akan berasal dari energi surya. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam program PLTS Atap, PLTS ground-mounted, dan PLTS terapung.

Untuk mendukung upaya ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan Peraturan Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN) untuk Infrastruktur Ketenagalistrikan, yang mulai berlaku pada 31 Juli 2024. Kebijakan ini selaras dengan kebijakan Kementerian Perindustrian.

Menanggapi hal ini, Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) melalui kegiatan Climate Promise telah berhasil menyelenggarakan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Roadmap TKDN Industri Photovoltaic untuk Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Indonesia.”

Acara ini berlangsung pada Jumat, 23 Agustus 2024, di Hotel Fairmont, Jakarta, dan dihadiri oleh lebih dari 70 peserta dari berbagai kalangan, termasuk anggota AESI dan perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Diskusi panel dalam acara ini menampilkan narasumber terkemuka seperti Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE); Andriah Feby Misna, Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan; Beny Adi Purwanto, Ketua Tim Pokja Industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat Kesehatan; Andi Nayo Ramli, Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur Kemenko Marves; Edo Mahendra, Kepala Kantor Bersama Rumah PATEN; dan Kirana Sastrawijaya, Senior Partner UMBRA.

Acara sosialisasi dan FGD ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengembangan industri photovoltaic di Indonesia.

“Kami sangat antusias dengan terselenggaranya acara ini. Sosialisasi dan FGD ini kami rancang untuk menjawab kebutuhan industri energi surya, terutama dalam menghadapi tantangan regulasi TKDN. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog antara industri dan pemerintah serta membekali para pelaku industri dengan pengetahuan yang diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Dengan kerjasama yang kuat, kami yakin roadmap ini akan menjadi landasan penting dalam mendorong kemandirian energi nasional,” ujar Mada Ayu Habsari, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI).

Melalui dukungan dari narasumber yang beragam, peserta memperoleh wawasan berharga dan pandangan strategis yang dapat diterapkan dalam pengembangan infrastruktur energi surya di Indonesia.

Acara ini mencakup pembahasan mendalam mengenai kebijakan TKDN, pengembangan rantai pasok lokal, serta tantangan dan peluang dalam penerapan energi terbarukan.

Gwyneth Anne Palmos, Program Manager Cluster Energy dari UNDP, menyatakan bahwa pandangan komprehensif dari berbagai pihak dalam acara ini memperkaya diskusi dan memberikan peserta pemahaman yang lebih holistik mengenai langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi dan mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berkelanjutan.

Melalui program Climate Promise yang bekerja sama dengan Japan Supplementary Budget (JSB), UNDP menekankan pentingnya pertemuan multipihak seperti ini sebagai katalis bagi inovasi teknologi energi terbarukan dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan transisi menuju emisi nol bersih di Indonesia.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut