JAKARTA, iNewsSerpong.id - Paus Fransiskus akan mengunjungi Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara. Kunjungan tersebut akan berlangsung pada 5 September.
Juru bicara Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu, mengungkapkan bahwa kunjungan akan dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Dalam kesempatan ini, akan ada deklarasi kemanusiaan, sesi foto bersama, dan pemberian cinderamata.
Menurut Ismail, kunjungan Paus akan berlangsung singkat karena kondisi beliau yang menggunakan kursi roda. Acara ini juga akan dihadiri oleh para pemimpin agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Disorot Media Asing
Rencana kunjungan Paus berusia 87 tahun ini ke Masjid Istiqlal menjadi perhatian sejumlah media asing.
Surat kabar Malaysia, The Star, menurunkan judul "Pope to visit Istiqlal mosque," menandakan bahwa Masjid Istiqlal akan menjadi persinggahan pertama Paus dalam lawatannya. Masjid yang bermakna 'kemerdekaan' ini menawarkan tempat ibadah seluas lebih dari 9 hektare.
Kantor berita AS, Associated Press, menggunakan judul "Pope will visit the Istiqlal mosque in Indonesia on the first stop of an interfaith Asian trip," menyoroti bahwa kunjungan ini sangat penting mengingat Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia.
Paus juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sekitar 87 persen dari 280 juta penduduk Indonesia beragama Islam, meskipun negara ini juga memiliki populasi Kristen terbesar ketiga di Asia, setelah Filipina dan China, dengan hanya 2,9 persen yang beragama Katolik.
Media AS lainnya, ABC News, menuliskan judul serupa, mengindikasikan bahwa kunjungan Paus ke Masjid Istiqlal adalah bagian dari tur lintas-agama Asia.
Mereka juga menggambarkan Masjid Istiqlal yang terhubung dengan Katedral melalui "Terowongan Persahabatan" sepanjang sekitar 28 meter, simbol dari toleransi beragama. Diharapkan, Paus akan melintasi terowongan tersebut dalam kunjungan.
Media India, The Hindu, melaporkan dengan judul "In his longest foreign trip, Pope to chair an interfaith meeting in Jakarta mosque," menekankan bahwa kunjungan ini adalah perjalanan luar negeri terpanjang Paus selama masa kepemimpinannya.
Vatikan telah merilis rencana perjalanan Paus, yang mencakup kunjungan ke Indonesia, Timor Timur, Papua Nugini, dan Singapura antara 2-13 September. Setelah beristirahat sehari setibanya di Jakarta pada 3 September, Paus akan memulai serangkaian kunjungan protokol yang biasanya ketat. (*)
Editor : Syahrir Rasyid