Kemenag Kirim Tim Delegasi ke Arab Saudi Untuk Persiapan Haji

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kementerian Agama (Kemenag) telah mengirimkan tiga tim delegasi dari Subdit Layanan Haji Luar Negeri Kemenag berjumlah 30 orang. Dimana tiga tim tersebut antara lain terdiri dari Subdit Akomodasi, Katering dan Transportation dalam rangka persiapan penyelenggaraan haji 1443H/2022M.

Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid, tim delegasi telah diberangkat sejak tanggal 24 Februari 2022 dan diperkirakan akan kembali pada awal April 2022.

Baca Juga

Wacana KUA Layani Pernikahan Semua Agama, PGI Minta Menag Pertimbangkan Dengan Matang

"Jadi sekitar 30 orang untuk melihat kesiapan Jeddah, Madinah, Mekkah, serta Arminah,"ujar Subhan saat dihubungi MNC Portal, Jumat,(04/03/2022).

Subhan menyampaikan bahwa tim delegasi yang telah berada di Arab Saudi hanya untuk menjajaki potensi-potensi layanan teknis terkait fasilitas untuk calon jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi. Misalnya dalam mengecek tingkat kelayakan pada hotel, dapur, transportasi dan lain lain.

"Jadi itu kira-kira hanya teknis, tidak dalam rangka untuk membahas dengan pemerintah Arab. Tapi lebih pada konteks teknis dengan penyedia layanan,"ucapnya.

Baca Juga

Soal KUA Layani Semua Agama, MUI: Perlu Dikaji Matang dan Pertimbangkan Tanah Wakaf 

"Kalau tim yang kita kirim ini, bagian dari mediasi pemerintah Indonesia terkait dengan kesiapan kita kalau haji diselenggarakan,"ucapnya.

Hal ini pun ditegaskan secara terpisah oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali yang mengatakan bahwa delegasi yang telah berada di Saudi hanya fokus pada persiapan layanan haji. Hal ini dilakukan jika nantinya Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kepastian adanya Haji, maka Pemerintah Indonesia lanjutnya sudah siap dari aspek persiapan layanan.

"Delegasi ini lebih pada preferring adapun kebijakan ada atau tidak ada Haji sepenuhnya domain Pemerintah Arab Saudi,"ucap dia.

Baca Juga

Informasi Ibadah Haji 2024, Kemenag:  Kloter Pertama Berangkat 12 Mei 

"Jadi bukan kepada aspek negosiasi kebijakan Haji akan tetapi pada aspek preventif dan preferring jika ada kepastian Haji dari Pemerintah Arab Saudi kita sudah Siap,"kata dia. (*)

Editor : Syahrir Rasyid