Sejak 2006, Nasaruddin menjabat sebagai Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an selama empat periode. Ia juga merupakan pendiri Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan anggota Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
KH Nasaruddin Umar menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, di mana ia mengembangkan kajian keagamaan untuk mendorong moderasi keislaman. Lewat Masjid Istiqlal, ia berkomitmen untuk memperkenalkan citra Islam Indonesia yang santun, toleran, dan moderat.
Di kampung kelahirannya, Nasaruddin bersama beberapa pihak mendirikan Pesantren Al-Ikhlas, yang mengajarkan pengetahuan keislaman berbasis kitab kuning dan mata pelajaran umum, sehingga membantu mencetak kader intelektual yang moderat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Nasaruddin aktif sebagai dai di berbagai forum keagamaan, termasuk masjid, perkantoran, dan televisi, serta rutin mengisi pengajian di Masjid Agung Sunda Kelapa dan Masjid Agung Attin selama lebih dari sepuluh tahun.
Riwayat Karier
Nasaruddin juga memiliki pengalaman di dunia birokrasi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2011-2014) dan sebelumnya sebagai Dirjen Bimas Islam di Kementerian Agama.
Ia juga menjadi anggota Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Berbagai penghargaan telah diraih atas kerja dan kontribusinya.
Editor : Syahrir Rasyid