get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengapa Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara? Begini Penjelasannya

HIKMAH JUMAT : Membangun Generasi Rabbani

Jum'at, 02 Mei 2025 | 05:49 WIB
header img
Generasi Rabbani adalah generasi yang selalu berada di dalam koridor ajaran Islam, kaya jiwanya, mulia akhlaknya, dan mengajak orang lain untuk dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Foto: Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang

HARI INI JUM’AT, 2 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025. Tema yang diangkat pada Hardiknas 2025 adalah: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Untuk itu, dalam rangka memeriahkan Hardiknas 2025 dan sebagai bentuk partisipasi dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, maka tema Hikmah Jum’at pekan ini membahas materi dengan judul: “Membangun Generasi Rabbani”.

Istilah generasi rabbani pertama kali muncul pada tahun 1990-an. Sudah cukup lama memang ide ini dibahas dan dicarikan formulasinya. Namun demikian, istilah ini masih sangat kontekstual dengan kondisi saat ini, dimana generasi rabbani masih menjadi generasi yang diidam-idamkan.

Salah satu terminologi dari generasi rabbani adalah generasi yang selalu berada di dalam koridor ajaran Islam, kaya jiwanya, mulia akhlaknya, dan mengajak orang lain untuk dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Islam menjadikan ilmu sebagai pondasi utama dalam membangun peradaban. Sejak wahyu pertama diturunkan, Islam telah menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai jalan untuk mengenal Allah, memperbaiki diri, dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Mari kita perhatikan wahyu pertama yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yakni seruan untuk membaca: "Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq." Yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-‘Alaq [96]: 1).

Ayat ini menunjukkan bahwa pendidikan dalam Islam dimulai dari perintah membaca, yang merupakan gerbang menuju ilmu pengetahuan. Membaca, baik ayat-ayat qauliyah maupun kauniyah adalah langkah awal bagi seseorang untuk memiliki ilmu pengetahuan.

Dengan ilmu pengetahuan itu, Allah mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, sebagaimana firman-Nya yang artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).

Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya proses transmisi ilmu, tetapi juga proses pembentukan akhlak dan keimanan. Tujuan pendidikan dalam Islam adalah membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan beramal shalih.


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto: Ist)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut