3. Taksi Putra
Beroperasi di bawah PT Citra Transport Nusantara, Taksi Putra pernah menjadi pilihan populer di era 2000-an. Tarif ekonomis menjadi daya tarik utama, namun dengan munculnya taksi online yang menawarkan harga lebih murah, Taksi Putra terpaksa berhenti beroperasi pada tahun 2017.
4. Taxiku
Didirikan pada Oktober 2002 di bawah Hiba Group, Taxiku dikenal dengan warna kuning cerah dan menawarkan berbagai layanan spesial, termasuk biaya tol gratis menuju bandara. Namun, ketatnya persaingan membuat mereka terpaksa mengurangi armada hingga 2.500 unit, dan saat ini Taxiku sudah tidak terlihat lagi di Jakarta.
5. Sri Medali
Dikelola oleh PT Centris Multipersada Pratama, yang kini dikenal sebagai PT AirAsia Indonesia Tbk, Taksi Sri Medali pernah populer di Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, mereka mulai menjual aset kendaraan hingga akhirnya berhenti beroperasi pada tahun 2017 karena kalah saing dengan taksi online.
6. Taksi Express
Dengan ciri khas warna putih, Taksi Express banyak terlihat di Jakarta sebelum akhirnya menyerah akibat dampak pandemi Covid-19. Penyusutan armada dan karyawan terjadi pada tahun 2019, dan pada tahun 2020, mereka dihentikan operasinya akibat wabah tersebut.
Meskipun banyak perusahaan taksi telah gulung tikar, beberapa masih berusaha bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Xanh SM diharapkan dapat meraih kesuksesan di pasar Indonesia yang dinamis ini. (*)
Editor : Syahrir Rasyid