Melihat keterangan dari Kiai Mansur, sang muthawif merasa heran karena apa yang dirasakan itu tidaklah dirasakan oleh jamaah lainnya, termasuk dirinya. Lalu muthawif bertanya kepada kiai muda tersebut, apa yang telah diperbuatnya sebelum pergi ke Tanah Suci. Barangkali ada sesuatu yang Kiai Mansur masih terbawa hingga akhirnya Allah Subhanahu wa ta'ala pun menegurnya saat sedang umrah.
Kiai Mansur akhirnya mengakui bahwa selama ini ia sering meminta-minta sumbangan dengan mengatasnamakan agama demi kepentingan pribadi. Uang yang diperolehnya itu malah digunakan sendiri, padahal para dermawan memberikannya untuk kepentingan pembangunan pesantren yang diasuhnya selama ini.
Namun setelah mendapat teguran saat di Masjidil Haram, Kiai Mansur akhirnya bertobat. Ia juga berjanji akan meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut serta menjadi orang yang lebih amanah.
Wallahu a'lam bissawab. (*)
Editor : Syahrir Rasyid