JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mikhail Kalashnikov merupakan pencipta senjata serbu legendaris AK-47. Senjata yang menjadi begitu populer ini merupakan kebanggaan bagi Rusia.
Bahkan, Mikhail Kalashnikov mendapatkan penghormatan khusus. Penghormatan tersebut berupa monumen Kalashnikov yang berada di Moskow.
"Mikhail Kalashnikov adalah perwujudan warga terbaik Rusia. Kesederhanan dan bakat yang ia miliki membantunya merancang banyak senjata... termasuk di antaranya, tentu saja, adalah senapan serbu Kalashnikov, merek kebudayaan Rusia sejati," kata Medinsky ketika meresmikan monumen, seperti dikutip BBC dari kantor berita Rusia, TASS.
Setinggi delapan meter, monumen berbentuk patung Kalashnikov yang memegang senjata hasil rancangannya, AK-47, dan terletak tak jauh dari Oruzheiny Lane, yang sejak dulu dikenal sebagai pusat pembuatan senjata di Moskow.
"Monumen ini akan membantu orang-orang untuk mengenal tempat ini. Saya berharap warga Moskow akan menyambutnya dengan hangat," kata Medynski.
Walau begitu, Kalashnikov dilaporkan pernah mengatakan sangat menyesal telah menemukan senjata serbu AK-47.
Dalam satu surat, Kalashnikov -yang dikenal sebagai penganut Kristen Ortodoks- mempertanyakan apakah dirinya bersalah atas sejumlah besar kematian yang disebabkan oleh senapan buatannya.
Kalashnikov mengaku pertanyaan itu menyebabkan penyesalan yang sangat dalam.
"Seiring dengan bertambahnya usia, pertanyaan itu semakin sering muncul dalam pikiran. Saya tertanya-tanya mengapa Tuhan mengizinkan manusia memiliki keinginan jahat, kemarahan, ketamakan dan keinginan menyerang," kata Kalashnikov dalam suratnya.
Namun seorang juru bicara Gereja Kristen Ortodoks di Rusia mengatakan jika senjata digunakan untuk membela negara, Gereja mendukung perancang senjata maupun tentara yang menggunakannya.
Mikhail Kalashnikov lahir pada 10 November 1919 dari keluarga petani di desa Kurya, kawasan Altai. Ia adalah salah seorang dari 18 anak keluarga petani dan hanya enam yang hidup.
Ia direkrut oleh Tentara Merah pada 1938 dan keahliannya merancang senjata dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas senjata dan peralatan resimen Soviet.
Saat ia terluka pada Oktober 1941, ketika bom Jerman menghantam tanknya, Kalashnikov mulai mendesain senjata api yang pada akhirnya membuat namanya terkenal di seluruh dunia.
Ia meninggal dunia bulan Desember 2013 pada usia 94 tahun. (*)
Editor : Syahrir Rasyid