Hari kedua juga menarik perhatian masyarakat yang hadir untuk menyaksikan langsung proses kreatif para peserta. Dengan 35 peserta untuk cabang kaligrafi kontemporer dan 27 untuk cabang dekorasi, lomba ini diikuti oleh perwakilan dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi wadah inspirasi dan pembelajaran mengenai seni kaligrafi Islam.
Marfuah Mutoharo, peserta dari Kecamatan Tigaraksa yang mengikuti lomba cabang kontemporer, menjelaskan bahwa konsep perlombaan berhubungan dengan ayat yang diangkat.
“Misalnya, jika tema yang diangkat adalah mengenai surga dan neraka, maka konsep yang kami lukis harus sesuai dengan ayat tersebut,” jelasnya sebagaimana dirilis Diskominfo Pemkab Tangerang. (*)
Editor : Syahrir Rasyid