Akhirnya, Kades Kohod Arsin Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip salah seorang dari empat orang sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di wilayah pagar laut Tangerang.
"Hari ini, kami menetapkan Saudara A selaku Kades Kohod, Saudara UK selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Kohod, serta Saudara SP dan CE yang merupakan penerima kuasa, sebagai tersangka," ujar Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025).
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah dilakukan gelar perkara yang terkait dengan kasus pemalsuan dokumen SHGB dan SHM di wilayah perairan Tangerang, yang melibatkan pencatutan identitas warga Desa Kohod.
"Dari hasil gelar perkara, kami beserta seluruh penyidik dan peserta gelar telah sepakat untuk menetapkan empat tersangka ini," tambahnya.
Sebelumnya, Djuhandhani juga mengungkap adanya pencatutan identitas warga dalam pemalsuan dokumen terkait kasus pagar laut Tangerang. Penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah warga yang menjadi korban pencatutan identitas tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan awal terhadap beberapa warga, memang benar bahwa nama mereka dicatut," kata Djuhandhani di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).
Para korban mengaku kepada polisi bahwa identitas mereka diminta oleh para petugas Desa Kohod dan kemudian digunakan untuk pemalsuan dokumen SHGB dan SHM. (*)
Editor : Syahrir Rasyid