HIKMAH JUMAT : Ramadhan Jalan Menuju Kemuliaan

Untuk menjadi orang yang mulia tidak perlu ribet mempersiapkan tetek bengek persyaratan administratif, tak perlu mendaftar ke lembaga tertentu, dan tak perlu juga melakukan serangan fajar atau serangan dhuha. Cukup puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, penuhi syarat dan rukunnya, maka jadilah kita orang yang mulia.
Terlebih lagi, puasa yang kita jalankan adalah puasa wajib yang dilakukan sebulan penuh di bulan yang juga mulia yaitu bulan Ramadhan (Ramadhan Karim). Bulannya mulia, amalannya mulia, maka kemuliaan itu pasti akan kita raih sebagaimana janji Allah pada surat Al-Baqarah [2] ayat ke-183 di atas.
Untuk mengakselerasi proses meraih kemuliaan di hadapan Allah Ta’ala, maka selama bulan suci Ramadhan, kita dianjurkan oleh Baginda Rasulullah SAW untuk memperbanyak berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Anjuran memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an selama bulan suci Ramadhan di antaranya terdapat pada hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas, beliau berkata: “Rasulullah SAW adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika Malaikat Jibril AS menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah SAW orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)
Dalam beberapa riwayat yang lainnya, Baginda Rasulullah SAW memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan yang lainnya. Kemudian, kebiasaan ini diikuti oleh para sahabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, dan umat Islam pada umumnya.
Al-Qur’an adalah kitab yang mulia, sehingga Al-Qur’an juga dikenal dengan nama Al-Qur’anul Karim. Al-Qur’an adalah firman Allah yang Maha Mulia. Allah Al-Karim. Maka siapa pun yang banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an maka dia berpeluang besar menjadi orang yang mulia.
Kemuliaan bulan suci Ramadhan salah satu penyebab utamanya adalah karena pada bulan ini diturunkan Al-Qur’an. Malam dimana Al-Qur’an diturunkannya pun selanjutnya disebut malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Allah Ta’ala berfirman terkait hal ini yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadr (malam kemuliaan). Tahukan kamu apakah Lailatul Qadr itu? Lailatur Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr [97]: 1-5)
Editor : Syahrir Rasyid