JAKARTA,iNewsSerpong.id- PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE)menjadi emiten ke-12 di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah resmi menawarkan saham perdananya atau Itinial Public Offering (IPO).
Pada awal perdagangan, saham BIKE melesat 34,12 persen dari Rp170 saat ini Rp228 per saham.
Sebanyak 84,18 juta saham BIKE ditransaksikan senilai Rp18,90 miliar. Saat market uptrend, investor asing terpantau melakukan aksi jual 60,46 juta di pasar reguler.
Berdasarkan publikasinya, BIKE menawarkan sebanyaknya 323,3 juta lembar saham atau 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
"Tahun 2022 merupakan waktu yang tepat bagi kami untuk menguatkan area distribusi terutama di kota-kota key area serta lebih agresif mengembangkan variasi produk baru yang inovatif dan kompetitif," kata Direktur PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk Winston Mulyadi di Jakarta, belum lama ini, dikutip Senin (21/3/2022)
IPO ini akan membawa BIKE menjadi perusahaan tercatat ke-12 di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022 dengan potensi dana yang diraih senilai Rp54,96 miliar. Perseroan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) selaku penjamin emisi efek.
Emiten perseroan termasuk saham syariah yang tercatat di bursa. Bersamaan dengan penawaran umum ini, BIKE juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 161,66 juta Waran Seri I. Pemegang 2 saham akan memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp492.
BIKE bergerak di bidang perdagangan besar sepeda dan saat ini memiliki kerja sama dengan 319 toko sepeda yang tersebar secara nasional.
"Kami mendistribusikan beberapa brand dengan banyak variasi tipe dan harga yang selalu mengisi kebutuhan tren, mengisi kebutuhan pasar mulai dari entry-level sampai middle-up level. Hal tersebut adalah kekuatan kami," kata perseroan, dikutip dari web resminya.
BIKE juga mendistribusikan beragam tipe sepeda mulai dari sepeda anak, sepeda gunung, road bike, folding bike, hingga sepeda dengan inovasi tenaga listrik dan baterai (e-bike), serta mainan anak dan baby stroller.
Menurut laporan keuangan terakhir hingga 30 September 2021, BIKE tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp122,93 miliar, atau naik 31,3 persen dibandingkan hingga akhir tahun 2020.
Sementara laba bersih perseroan mencapai Rp20,26 miliar, lebih rendah dari posisi laba akhir Desember 2020 sebanyak Rp27,25 miliar.
Per 30 September 2021, total aset perseroan mencapai Rp124,77 miliar. Sedangkan jumlah liabilitas dan ekuitas perseroan masing-masing mencapai Rp75,0 miliar, dan Rp49,77 miliar.
Editor : A.R Bacho