get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemajuan Industri Otomotif Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Tarif Impor Trump Rugikan Sejumlah Perusahaan Otomotif, Harga Mobil Bakal Melonjak

Senin, 14 April 2025 | 05:00 WIB
header img
Sejumlah perusahaan otomotif yang dirugikan kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump.  (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump melahirkan tantangan besar bagi sejumlah produsen mobil internasional.

Dengan tarif sebesar 25% yang dikenakan pada kendaraan impor, perusahaan-perusahaan otomotif seperti Volvo, Mazda, Volkswagen, dan Hyundai Motor menghadapi tekanan besar dalam menjaga daya saing mereka di pasar Amerika.

Kebijakan ini tidak hanya berdampak pada produsen, tetapi juga memengaruhi harga kendaraan, penjualan, dan keputusan konsumen di seluruh negeri. Berikut perusahaan otomotif yang dirugikan akibat tarif impor Trump, yang dilansir iNews.id dari S&P Global.

Perusahaan Otomotif yang Dirugikan oleh Tarif Impor Donald Trump

Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump berdampak besar pada industri otomotif global.

Berikut adalah perusahaan-perusahaan yang paling dirugikan:

1.    Volvo, Mazda, Volkswagen, dan Hyundai Motor

Menurut laporan S&P Global Mobility, merek-merek ini sangat berisiko karena lebih dari 60% penjualan mereka di AS berasal dari kendaraan impor. Kebijakan tarif 25% membuat biaya produksi dan harga jual meningkat, sehingga mengurangi daya saing mereka di pasar AS.

2.    Ford, General Motors, Toyota, Honda, dan Stellantis

Kelima produsen ini memproduksi kendaraan dalam jumlah besar di AS—menyumbang 67% dari produksi kendaraan ringan pada tahun 2024. Namun, Bernstein mencatat bahwa 57% konten dalam kendaraan rakitan AS masih diimpor, sehingga mereka tetap terkena dampak signifikan dari tarif tersebut. 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut