get app
inews
Aa Text
Read Next : Saat Musim Hujan, ini 3 Tips Memilih Ban Motor yang Tepat

Espargaro dan Marquez Terseok Di MotoGP Indonesia, Ban Michelin Jadi Keluhan Terbesar

Rabu, 23 Maret 2022 | 10:23 WIB
header img
Pol Espargaro menempati posisi ke-12 di MotoGP Indonesia 2022/Foto/Twitter


JAKARTA,iNewsSerpong.id– Hasil kurang maksimal diraih duo pembalap Repsol Honda Pol Espargaro dan Marc Marquez di MotoGP Indonesia 2022 .

Bos tim Alberto Puig, menuding ban Michelin sebagai penyebab kegagalan kedua pembalapnya di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Puig mengungkapkan kedua pembalapnya tidak masalah di tes pramusim, tetapi tampil buruk di seri kedua di Mandalika. Ya, Pol Espargaro berhasil mendapatkan podium ketiga di seri pembuka MotoGP Qatar 2022 di Losail. Tapi, dia menempati posisi ke-12 di Mandalika.

Sementara Marquez tidak bisa balapan akibat mengalami cedera saat melakukan sesi pemanasan. The Baby Alien -julukan Marquez- mengalami highside yang membuat dirinya terlempar ke atas sekaligus membuat motor Honda RCV213V itu hancur.

Sementara Puig mengatakan perasaannya tidak baik akibat kedua pembalapnya mendapatkan hasil buruk di MotoGP Indonesia. Ia menyebut timnya bisa menjadi yang tercepat di tes pramusim, tetapi pergantian ban Michelin mengakibatkan perubahan cukup drastis kepada penampilan kedua pembalapnya.

"Perasaannya, terus terang, sama sekali tidak baik. Poin pertama: Marc banyak terjatuh dan tidak bisa cepat. Poin kedua, di pramusim kami sangat cepat dan tiba-tiba Michelin mengganti ban dan motor kami juga berubah total," kata Puig dilansir dari Motosan, Rabu (23/3/2022).

Puig menjelaskan ingin membicarakan dengan Michelin terkait permasalahan ban selama di Mandalika. Ia mengatakan hasil buruk di Indonesia akan memengaruhi penampilan kedua pembalapnya di MotoGP 2022.

"Kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi dan kami harus berdiskusi mendalam dengan Michelin tentang situasi ban. Berubah dari sangat cepat sebulan lalu ke situasi yang kami alami di akhir pekan ini sangat sulit bagi pembalap kami dan butuh biaya untuk konsisten dan memiliki kepercayaan diri.

Secara umum, kami tidak bisa bahagia,' ucapnya. Meski begitu, Puig mengatakan terjatuh di balapan memang tidak bisa diprediksi oleh siapapun. Ia pun berharap di MotoGP Argentina, Marquez bisa pulih karena Honda memiliki kenangan bagus di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo.

"Tidak pernah ada sesuatu yang normal dalam balapan dan Anda tidak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi, Kami datang ke sini beberapa minggu yang lalu, kami cepat dan sekarang kami lambat," jelasnya.

"Kita lihat saja nanti. Kami perlu memahami apa yang terjadi pada ban Michelin, kami perlu melakukan percakapan mendalam dengan mereka . Balapan berikutnya adalah di sirkuit yang bagus untuk Marc dan Honda di masa lalu. Kami berharap Marc pulih dan kami bisa melakukan yang terbaik," pungkasnya.(*)
 

Editor : A.R Bacho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut