• Kebijakan Percakapan Suara dan Video Lewat Internet
Arab Saudi sempat melarang penggunaan panggilan suara internet atau Voice Over Internet Protocol (VOIP). Larangan tersebut berlaku sejak 2013, sebagai upaya perlindungan dari efek negatif yang merugikan kepentingan publik.
Namun, adanya larangan VOIP itu menghambat komunikasi antara masyarakat Arab Saudi untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
Lalu, tahun 2017 lalu larangan tersebut akhirnya dicabut. Kementerian Informasi Arab Saudi mengatakan, bahwa pelarangan VOIP juga menghambat perdagangan internasional, sehingga harus ada transformasi digital sebagai langkah bagi perkembangan ekonomi Arab Saudi.
• Kebijakan Kegiatan Olahraga
Untuk pertama kalinya, festival yoga diselenggarakan di Arab Saudi. Lebih dari 1.000 orang dari seluruh penjuru negara mendatangi Juman Park di King Abdullah pada 2 Februari 2022 lalu untuk memeriahkan festival tersebut.
Selain itu, pada Februari 2017, pemerintah Arab Saudi membuka gym dan pusat kebugaran yang dikhususkan untuk wanita.
Sebelumnya, olahraga yoga memang dilarang di Arab Saudi. Bahkan, tidak ada pelajaran olahraga yang dipelajari di sekolah-sekolah di Saudi karena banyak ulama yang mengganggap kegiatan tersebut termasuk dosa.
• Kebijakan Larangan Bioskop
Sejak tahun 1980-an, bioskop sudah dilarang di Arab Saudi karena peraturan konservatif yang tidak menghendaki perempuan dan laki-laki berada di ruang publik yang sama.
Arab Saudi buka bioskop. (Foto : Ist)
Pada akhirnya, setelah 35 tahun berlalu, tepatnya di tahun 2018, Arab Saudi mengakhiri larangan tersebut.
Hal tersebut dilakukan demi menyesuaikan Arab Saudi dengan abad 21 yang semakin canggih dan modern. Penayangan film perdana dilakukan di gedung simfoni yang disulap menjadi sebuah bioskop di Riyadh, dan menayangkan Black Panther sebagai film pertama yang pernah diputar di Arab Saudi. (*)
Editor : Syahrir Rasyid