Gong Perang Harga Ditabuh, Produsen Mobil Ramai Pangkas Harga hingga Rp50 Jutaan

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Produsen mobil lagi perang harga? Sejumlah pabrikan otomotif mulai melakukan pemotongan harga mobil secara signifikan, bahkan diatas Rp50 juta.
Lihat saja Chery yang mengejutkan pasar dengan menawarkan Chery C5—rebranding dari Omoda 5—dengan harga lebih rendah hingga Rp60 juta dibandingkan sebelumnya, meski mengalami sejumlah ubahan.
Sebelumnya, Honda HR-V hybrid juga menjadi sorotan karena dijual dengan harga lebih murah dibandingkan model RS Turbo yang dibanderol Rp551 juta.
Saat peluncuran C5, Chery sempat menyinggung pesaingnya, yang diduga adalah Honda, karena telah melakukan penyesuaian harga pada model terbaru dan mengklaim mampu melakukan hal yang sama.
Apakah perang harga telah dimulai? Chery membantah bahwa situasi ini adalah perang harga di pasar otomotif Indonesia. Sebelumnya, Jetour juga melakukan penyesuaian harga, dengan menurunkan harga sebesar Rp50 juta untuk model Dashing dan X70 Plus.
"Kita bukan mau mencari perang harga. Tanggung jawab kami adalah menghadirkan produk terbaik yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang," ujar Wakil Presiden PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo di Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Chery mengungkapkan bahwa fenomena penyesuaian harga ini terjadi karena mereka berlomba untuk mengembangkan teknologi yang terjangkau. Selain itu, lini model mobil Chery cukup laris di pasar Indonesia, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ada.
"Itu yang saya lihat bukan perang harga, melainkan pemahaman terhadap konsumen. Itu salah satu alasannya. Karena kami berbagi 70 persen komponen antara Chery C5 dan E5, yang ada di satu platform," tambah Zeng Shuo.
Sementara itu, untuk mobil listrik, Chery menyatakan bahwa penurunan harga terjadi karena perkembangan teknologi elektrifikasi yang semakin mumpuni. Terdapat banyak ruang untuk pengembangan yang memungkinkan pengurangan ongkos produksi.
"Teknologi mesin pembakaran internal (ICE) sudah sangat stabil, jadi pengembangannya sedikit sulit. Tetapi untuk kendaraan listrik (EV) ini adalah arena baru, dan masih banyak ruang untuk perbaikan," ungkap Direktur Pemasaran PT CSI, Budi Darmawan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid