Stres Gegara Toko Kue Tutup? Ashanty Blak-blakan Berobat ke Psikiater

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Secara blak-blakan, artis Ashanty mengaku telah mendapatkan pertolongan dari seorang psikiater. Hal ini terkait dengan beban hidup yang ia rasakan, terutama setelah menutup toko kuenya.

Dalam unggahan di Instagram, Ashanty mengakui pergi ke psikiater untuk meringankan beban hidupnya. Ia menjelaskan bahwa penanganan psikiater diperlukan karena ia memiliki autoimun yang dapat kambuh akibat stres.

Baca Juga

Bahaya Lho, Ashanty Puasa 120 Jam Demi Terlihat Kurus

"Mungkin belum banyak yang tahu bahwa saya memiliki penyakit autoimun, yang jika stres, menyebabkan kulit saya gatal-gatal, terutama di malam hari sehingga sulit tidur. Jika minum obat steroid, itu adalah satu-satunya cara untuk mengatasi kambuhnya penyakit ini," kata Ashanty, dikutip pada Minggu (10/8/2025).

Wajah Menjadi Bengkak

Ia melanjutkan, "Efek sampingnya bisa membuat wajah menjadi bengkak, atau yang biasa disebut moon face. Makanya, banyak yang bilang, 'Kok wajahnya berubah-ubah, ya?' Ada yang bilang terlihat seperti kena santet, ada juga yang bilang terlihat lebih tua atau habis suntik silikon, dan masih banyak lagi."

Ashanty menjelaskan bahwa mengonsumsi obat steroid dengan dosis tinggi dan frekuensi tinggi akan menyebabkan reaksi tersebut. "Untuk kembali ke bentuk semula itu bisa, tetapi butuh proses," terangnya.

Baca Juga

Netizen Ikut Terharu, Tangis Ashanty Pecah Lulus Ujian Kualifikasi S3

Dengan latar belakang tersebut, Ashanty memutuskan untuk mencari pertolongan psikiater dan berharap mendapatkan obat yang dapat menurunkan risiko kekambuhan autoimunnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa ia mengalami trauma, terutama saat tidur dalam keadaan ketakutan. Namun, ia memilih untuk tidak memperinci detail mengenai hal tersebut.

"Trauma itu ternyata masih berpengaruh sampai sekarang," katanya.

Baca Juga

Anak Pinkan Mambo Sebut Ashanty Sosok Ibu Impian, Michelle : Aku Butuh Perhatian

"Tiap kali saya mengalami stres berat, gatalnya langsung muncul. Jika saya garuk, bisa sampai luka-luka saking tidak tahannya, dan saya bisa tidak tidur selama ber minggu-minggu. Meski di kasur saya bisa merem berjam-jam, saya tetap terjaga," tambahnya.

Editor : Syahrir Rasyid