Bahaya Lho, Ashanty Puasa 120 Jam Demi Terlihat Kurus

JAKARTA, iNewsSerpong.id — Puasa selama 120 jam atau yang dikenal dengan istilah prolonged fasting kini dilakoni artis Ashanty. Keputusan ini memicu perdebatan di kalangan publik.
Ashanty menyatakan bahwa ia melakukan puasa 120 jam setelah berkonsultasi dan mencari informasi dari jurnal serta video dokter. Dengan kata lain, dia melakukan prolonged fasting dengan kesadaran penuh, berdasarkan pengetahuan yang cukup.
Bicara tentang tujuannya, Ashanty berharap puasa ini membantunya terlihat lebih kurus di depan kamera. Dia telah menerima banyak komentar terkait tubuhnya dan percaya bahwa dengan melakukan puasa panjang ini, dia bisa mencapai bentuk tubuh yang lebih ideal menurut pandangannya.
Namun, bagaimana pandangan medis mengenai tindakan Ashanty yang menjalani puasa selama 120 jam? Apakah langkah ini bermanfaat atau malah berbahaya?
Menurut Dr. Jessica Louisa, dokter pemeriksaan medis di Bethsaida Hospital Gading Serpong, prolonged fasting dapat dianggap sebagai salah satu metode detoksifikasi tubuh.
Namun, dengan menjalani puasa selama 120 jam, tubuh berisiko kehilangan asupan nutrisi yang seimbang.
"Secara medis, terbukti bahwa puasa lebih dari 100 jam dapat memberikan manfaat jika diimbangi dengan perhatian terhadap asupan makanan yang sesuai untuk kesehatan sepanjang hidup," kata Dr. Jessica saat ditemui setelah acara Kolaborasi Strategis Bethsaida Healthcare dengan IHH, GAH, dan Indo Medivac beberapa hari lalu.
Dr. Jessica mengingatkan bahwa puasa lebih dari 100 jam bukan tanpa risiko. Tubuh manusia secara alami membutuhkan asupan makanan yang cukup setiap harinya.
Editor : Syahrir Rasyid