Ini Rahasianya, Walau Panas Matahari Menyengat Lantai Masjidil Haram Tetap Selalu Dingin

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bagi umat Islam yang sudah menginjakkan kaki di Masjidil Haram terutama seputaran Kabah, pasti bertanya-tanya dari mana asal marmer yang digunakan di Masjidil Haram?

Pasalanya, lantai masjid terbesar di dunia ini tidak hanya megah dalam arsitekturnya, tetapi juga memiliki lantai marmer putih yang sejuk meski terpapar sinar matahari di siang bolong.

Asal Marmer Masjidil Haram

Baca Juga

Tarif Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Marmer yang digunakan di Masjidil Haram, dikenal sebagai marmer Thassos, berasal dari Pulau Thassos di Yunani.

Sejak 1978, Arab Saudi mengimpor marmer ini untuk proyek renovasi, dan marmer tersebut diproses di pabrik lokal sebelum dipasang.

Keistimewaan Marmer Thassos

1.    Tetap Sejuk: Marmer ini memiliki pori-pori alami yang menyerap kelembaban malam hari dan melepaskannya saat siang, sehingga lantai terasa dingin meskipun suhu Makkah bisa mencapai 45°C.

Baca Juga

Jamaah Haji dan Umrah Perlu Amalkan, Doa Masuk Masjidil Haram

2.    Warna Putih yang Menenangkan: Memberikan kesan suci dan megah, serta menciptakan suasana tenang di dalam masjid.

3.    Tahan Lama dan Kokoh: Marmer Thassos dikenal dengan daya tahannya yang premium, tetap mengilap meski dilalui jutaan jamaah setiap tahunnya.

 Proses Pemilihan dan Pemasangan

Pemilihan marmer dilakukan oleh tim ahli untuk memastikan kualitas premium.

Baca Juga

Zita Anjani Putri Ketum PAN Pamer Kopi Starbucks Latar Belakang Masjidil Haram Makkah, Ramai Dikecam

Setelah dipotong dan dipoles, marmer dipasang dengan teknologi modern, menjadikannya tahan lama dan nyaman digunakan.

Fakta Unik Marmer Thassos

• Marmer Thassos sangat langka dan bernilai tinggi, digunakan secara masif di Masjidil Haram.
• Renovasi terbaru menggunakan ratusan ribu meter persegi marmer, menjadikannya salah satu proyek penggunaan marmer terbesar di dunia.

Dengan kualitas dan keistimewaannya, marmer Masjidil Haram tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi jutaan jamaah setiap tahun. (*)

Baca Juga

Selama Ramadhan, Khutbah Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Disaksikan 1 Miliar Orang

Editor : Syahrir Rasyid