Guru Madrasah Yang Terlupakan, Kok Bisa?
Guru madrasah adalah pahlawan sunyi yang membimbing anak-anak agar bisa membaca Al-Qur’an, memahami akhlak, dan mengenal Tuhannya.
Sayangnya, pengorbanan mereka belum sebanding dengan kesejahteraan yang diterima. Sebagian harus mencari pekerjaan tambahan demi bertahan hidup —karena gaji yang minim dan status kerja yang belum pasti.
Padahal, mereka mengajar bukan sekadar menggugurkan kewajiban, melainkan karena cinta pada ilmu dan agama.
Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Kedatangan para guru madrasah ke Istana Negara diharapkan membuka mata pemerintah — bahwa kesejahteraan guru madrasah bukan hanya soal upah, tetapi penghargaan atas peran mereka sebagai penjaga moral bangsa.
Mereka belum diangkat sebagai PPPK, tapi semangat mengajar dan keikhlasan mereka tak pernah surut. Karena mereka yakin, pahala dari Allah jauh lebih besar dari sekadar angka di slip gaji.
“...... Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal orang yang berbuat kebaikan.” (QS. At-Taubah: 120).
Editor : Syahrir Rasyid