get app
inews
Aa Text
Read Next : Demi Anak, Jadi Alasan Sule tak Mau Dirawat di Rumah Sakit

Sule Naik Pitam Lihat Video Viral Resbob Menghina Suku Sunda

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:54 WIB
header img
Sule marah besar suku Sunda dihina oleh Resbob. (Foto: Ist)

Jakarta, iNewsSerpong.id — Komedian Sule tak mampu menyembunyikan amarahnya setelah melihat video viral yang menayangkan seorang influencer bernama Resbob menghina suku Sunda dan kelompok pendukung Persib Bandung, Viking.

Video tersebut pertama kali muncul di media sosial dan dengan cepat memicu kemarahan netizen, khususnya masyarakat Sunda.

Melalui unggahan Instagram pada Kamis (11/12/2025), Sule membagikan ulang potongan siaran langsung Resbob yang menghina suku Sunda dengan kata-kata kasar.

“Apa Maksudnya Coba”

Dalam unggahannya, Sule menuliskan kalimat singkat namun sarat emosi, “Naon maksudna coba,” yang berarti “Apa maksudnya coba”. Ungkapan ini menggambarkan kekecewaan mendalam sekaligus protes keras atas pernyataan Resbob.

Konten tersebut langsung meledak. Hingga kini, lebih dari 537 ribu netizen telah menonton unggahan Sule.

Sejumlah publik figur seperti Al Ghazali terlihat menyukai postingan tersebut sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral.

Selain itu, banyak selebritas lain ikut bereaksi. Syamsir Alam menuliskan komentar pedas, “Yang begitu bacot saja besar, nyali kecil! Gas.” Sementara Alshad Ahmad berkomentar, “Kepret nu kieu mah kang.”

Video awal yang memicu kontroversi tersebut menunjukkan Resbob menghina Viking dan suku Sunda saat sedang mengemudi. Ia menyebutkan kata-kata kasar dan merendahkan, termasuk menyamakan pendukung Persib Bandung sebagai sesuatu yang negatif.

Tidak berhenti di situ, Resbob bahkan melontarkan ujaran yang menghina seluruh orang Sunda.

Mendapat Kecaman Luas

Setelah viral dan mendapat kecaman luas, Resbob akhirnya membuat video klarifikasi. Ia mengakui bahwa rekaman tersebut benar dan merupakan siaran langsung yang dilakukan tiga hari sebelumnya di Surabaya. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan permintaan maaf terbuka.

“Saya sadar ucapan saya sangat sensitif. Tidak ada alasan pembenaran. Izinkan saya memohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Resbob.

Meski demikian, publik masih mendesak agar proses hukum tetap berjalan, mengingat ucapan tersebut telah menyinggung identitas budaya dan memicu keresahan masyarakat. (*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut