Korupsi BBM di Pertamina, Erick Thohir dan Bahlil Dukung Proses Hukum
JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Proses hukum terkait dugaan korupsi di PT Pertamina (Persero) mendapat perhatian serius dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Pemerintah akan menghormati dan mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang sedang berlangsung. "Penegakan hukum harus kita hormati, dan semua proses hukum pasti kita dukung," ujar Erick kepada wartawan.
Dia juga menyatakan bahwa Kementerian BUMN telah bekerja sama dengan Kejaksaan Agung dalam berbagai kasus korupsi di lingkungan BUMN, termasuk kasus besar seperti Asabri dan Jiwasraya.
Koordinasi Kejaksaan Agung
“Selama ini kita telah terus bekerja sama dengan Kejaksaan Agung untuk memberantas korupsi, termasuk di Asabri, Jiwasraya, dan lain-lain," tuturnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan penghargaan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Bahlil juga membantah adanya perubahan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang dijual oleh Pertamina. "Enggak ada, kita sudah sesuai standar. Jadi, jika membeli minyak yang bagus, harganya juga harus bagus," jelas Bahlil.
Sementara itu, Kejaksaan Agung telah mengungkap kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk periode 2018-2023, yang diduga merugikan negara hampir Rp200 triliun. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Follow Berita iNews Serpong di Google News