get app
inews
Aa Text
Read Next : Berkas Lengkap, 6 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Segera Disidang

BREAKING NEWS :  Tampang Para Pengeroyok Ade Armando Saat Demo Ricuh Di DPR

Senin, 11 April 2022 | 19:49 WIB
header img
Pria berjaket dan bermasker hitam (kiri) menendang Ade Armando berkali-kali sedangkan sejumlah orang berusaha menghentikannya. (Foto : Twitter)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Beredar video pengeroyokan Ade Armando di tengah-tengah massa ricuh di depan Gedung DPR. Terlihat tampang para pengeroyok Dosen Universitas Indonesia (UI) itu, dan ada juga yang berusaha menghentikan pengeroyokan.

Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat banyak orang mengelilingi Ade Armando yang terkapar di jalan. Sejumlah laki-laki berusaha menghalangi massa yang mendekat dan mengeroyok.

Pelaku pengeroyokan cukup banyak, namun yang wajahnya terlihat jelas dalam video beredar di media sosial, sekitar tiga orang. Salah satunya berambut gondrong, berkaos hitam dan berkemeja hijau.

Laki-laki yang berkacamata hitam itu tampak menendang Ade Armando lebih dari satu kali, sebelum akhirnya berbalik menjauh. Selain pria tersebut, ada pula laki-laki berkaos abu-abu terlihat menendang Ade Armando yang berusaha menutupi wajahnya.

Seorang lainnya, pria berjaket hitam dan bermasker hitam, menendang Ade Armando berkali-kali. Belum diketahui dari mana massa berasal.

Dihajar Massa "Ade Armando, Ade Armando," teriak massa. Dalam video lain terlihat sejumlah polisi membawa Ade Armando yang terlihat babak belur dan menjauh dari kerumunan massa ricuh di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022). 

Wajah Ade Armando tampak lemas. Darah bercucuran di wajahnya. Dia juga mengenakan celana dalam setelah celananya dibuka paksa massa ricuh. Video Ade Armando sebelum babak belur juga beredar luas di media sosial.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut