JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ternyata masih belum tahu perbedaan supercar, hypercar, dan megacar. Pasalnya, orang akan cenderung lebih mengingat ketiga jenis mobil tersebut sebagai mobil mewah dengan kecepatan tinggi saja.
Ternyata ada beberapa perbedaan mendasar di antara ketiga jenis mobil tersebut, baik dari aspek spesifikasinya hingga aspek desain dan harganya.
Dilansir dari situs Car Throttle, berikut perbedaan supercar, hypercar, dan megacar. Pertama, supercar merupakan mobil yang memiliki tenaga antara 550-750 tenaga kuda. Kemudian, supercar memiliki berat sekitar 1000 hingga 1700 kg.
Kecepatan tertinggi dari supercar biasanya berada pada kisaran 200 mph serta bisa mencapai kecepatan 0-60 mph dalam waktu sekitar 3 detik.
Contoh dari supercar di antaranya Lamborghini Huracan, Porsche 911 Turbo, McLaren 540C, dan lainnya.
Selanjutnya adalah Hypercar. Dilengkapi sekitar 800+ tenaga kuda, mobil bisa mencapai kecepatan dari 0-60 mph hanya dalam waktu kurang dari 3 detik. Selain itu, kecepatan tertinggi dari Hypercar dimulai dari 215 mph hingga 270 mph.
Sebagian besar dari mobil jenis ini diproduksi secara terbatas atau cenderung berkisar dari beberapa hingga maksimal 1.000 unit. Contoh dari hypercar di antaranya adalah Ferrari LaFerrari, Pagani Huayra, Bugatti Veyron, dan lainnya.
Terakhir adalah Megacar. Mobil ini mungkin jarang diketahui oleh orang awam dan hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Salah satu perbedaan yang paling mencolok dari megacar jika dibandingkan dengan supercar dan hypercar adalah tenaga yang dimiliki.
Megacar memiliki tenaga lebih dari 1 megawatt atau sekitar 1340HP. Untuk top speednya sendiri, mobil ini bisa mencapai kecepatan lebih dari 400 km/jam. Contoh dari Megacar di antaranya adalah Koenigsegg Regera, Bugatti Chiron, Rimac Concept S, dan lainnya.
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, dapat dipahami bahwa perbedaan antara supercar, hypercar, dan megacar umumnya terlihat dari tenaga yang dimilikinya. Untuk masalah top speed jelas berbeda juga, karena semakin besar tenaga dari mobil maka kecepatan maksimum mobil tersebut bisa terus bertambah. (*)
Editor : Syahrir Rasyid