Deklarasi Ganjarist Menggema Dari Kabupaten Tangerang

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - "Ganjarist Optimis..., Ganjarist Optimis..., Ganjarist Optimis..., yel yel relawan Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu (Ganjarist) menggema dari sebuah ruangan bercat putih beralaskan karpet, menandai deklarasi relawan Ganjarist, Kabupaten Tangerang, Minggu (17/4/2022).

Pernyataan deklarasi relawan Ganjarist langsung dipimpin Ketua Satuan Relawan (Satrel) Ganjarist Kabupaten Tangerang, Budi Kurniawan, sekitar 30 menit menjelang buka puasa. Hadir dalam deklarasi relawan itu, Wakil Ketua Umum Kornas Ganjarist, Diddy Budiono, Ketua Umum Senang Motoran Ganjarist (Semoga) Dedi Kate, Direktur Pengembangan Ganjarist  Provinsi Banten, Rudi G Wijaya, dan sejumlah relawan fanatik Ganjarist.  

Baca Juga

Tensi Politik Meninggi, Kawan Bisa jadi Lawan, Kris Tjantra : Ganjar Mahfud Jawab Kepastian Hukum

Deklarasi relawan Ganjarist Kaabupaten Tangerang berlangsung khikmad. Karena acara tersebut tidak hanya dihadiri para relawan yang mengenakan t-shirt warna hitam bergambar Ganjar Pranowo tetapi juga dihadiri sejumlah anak yatim-piatu. "Deklarasi ini kami rangkaikan pemberian santunan kepada anak yatim piatu," ungkap Budi Kurniawan.

Melihat antusias relawan Kabupaten Tangerang, Wakil Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist, Diddy Budiono, optimistis elektabilitas Ganjar Pranowo menuju orang nomor 1 di Indonesia semakin melaju. "Tugas relawan adalah bagaimana menaikkan elektabilitas Pak Ganjar, urusan calon presiden ranahnya partai politik," ujar Diddy Budiono.

Ketua Satrel Ganjarist Kabupaten Tangerang, Budi Kurniawan (kiri) bersama Wakil Ketua Umum Kornas Ganjarist, Diddy Budiono. (Foto : iNewsSerpong)

Baca Juga

Tamu Redaksi : Tensi Politik Meninggi, Ganjarist tak Bisa Kelain Hati  

Lebih jauh, Diddy Budiono membeberkan, Ganjarist adalah sebuah organisasi relawan yang sangat simpel yang berbasis komunitas. Struktur organisasinya dilevel atas disebut Kornas lalu dibawahnya terdapat satuan relawan (Satrel). "Cuma dua lapis tetapi sangat efektif," jelasnya.

Lalu siapa saja yang bisa membentuk Satrel? Menurut Diddy siapa saja yang berminat dan berkomitmen mengembangkan relawan sebanyak-banyaknya. Untuk mendirikan Satrel minimal 50 orang. Jadi, dalam satu kabupaten/kota bisa saja muncul Satrel, misalnya Satrel penggemar sate padang di Kabupaten Tangerang. Jadi, papar Diddy, pendirian Satrel bukan berdasarkan wilayah.

Saat ini, jumlah Satrel sudah ratusan yang tersebar ke pelosok tanah air. Diddy mengaku hampir setiap minggu menghadiri deklarasi Satrel. Karena itu, pria berkepala plontos itu beraharap, apabila elektabilitas Ganjar Pranowo sangat tinggi, maka sungguh sayang kalau tidak diusung PDI Perjuangan menuju RI 1. "Ibaratnya, bagaikan sayur tanpa garam," ujarnya.    

Baca Juga

Kris Tjantra : Ganjarist tak Boleh Sebar Berita Hoaks, Ganjarist Banten Gelar Rakerda Pertama

Sementara itu, Ketua Satrel Kabupaten Tangerang, Budi Kurniawan,  membeberkan mengapa tertarik melayarkan Satrel Kabupaten Tangerang bukan tanpa alasan. Bagi Budi, Ganjar Pranowo memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang mumpuni. Pengalaman Ganjar yang menakhodai Jawa Tengah itu sebuah pembuktian.

Selain itu, menurut Budi, Ganjar Pranowo adalah sebuah sosok yang bisa diterima semua kalangan, kinerjanya sebagai kepala wilayah tak diragukan, memiliki sejumlah prestasi yang patut dibanggakan. Dan, Budi meyakini Ganjar kalau terpilih memimpin Indonesia mampu meneruskan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi)."Kami meyakini kemampuan Pak Ganjar," jelasnya.

Deklarasi Satrel Ganjarist Tangerang dirangkaikan pemberian santunan kepada anak yatim piatu. (Foto : iNewSerpong)

Baca Juga

Kris Tjantra : Ganjarist tetap Fokus Capres, Cawapres Harus Satu Frekuensi

Meski pembentukan Satrel begitu mudah namun tetap selektif. "Tetap ada verifikasi yang ketat," tegas Direktur Pengembangan Ganjarist Provinsi Banten, Rudi G Wijaya. Paling tidak dimulai dari kesamaan persepsi agar roda organisasi bisa berjalan seiring.

Ganjarist kepanjangan dari Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu dideklarasikan pada 1 Juni 2021 di Hotel Neo+, Jakarta Selatan. (*)

Editor : Syahrir Rasyid