JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ukuran kelamin pria memang kerap dianggap sebagai penentu saat berhubungan badan. Bahkan, bagi pria ukuran alat kelamin dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Hal inilah yang melatarbelakangi beberapa untuk mencari cara membesarkan alat kelamin. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah menerima prosedur operasi pembesaran alat kelamin. Namun, tindakan ini tetap memiliki risiko komplikasi serius dan tidak boleh dilakukan sembarangan.
“Operasi memperbesar alat kelamin bisa aman-aman saja dilakukan, asal dikerjakan oleh dokter yang memang sudah berkompeten di bidangnya,” tutur Dokter Arina Heidyana seperti dilansir dari KlikDokter.
Berikut jenis-jenis operasi pembesaran Mr. P yang tersedia:
Implan Silikon
Prosedur implan silikon (merek tertentu) telah memiliki persetujuan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Implan silikon dapat dimasukkan melalui pembedahan di bawah kulit alat kelamin, untuk meningkatkan panjang dan ketebalan alat kelamin.
Selama prosedur, ahli bedah akan membuat sayatan kecil pada alat kelamin. Silikon ditempatkan pada batang alat kelamin, kemudian sayatan ditutup dengan jahitan.
Kemungkinan komplikasi yang terjadi dari operasi pembesaran alat kelamin ini meliputi:
- Rasa sakit pada alat kelamin
- Infeksi di sekitar tempat sayatan
- Penis memendek karena operasi berulang
Editor : Syahrir Rasyid