Ada keharmonisan di balik silaturrahmi.
Dengan dijalinnya silaturrahmi, maka keharmonisan dalam kehidupan manusia akan terjaga. Rasa benci dan dendam akan sirna, berganti dengan persahabatan, kekeluargaan, persaudaraan dan kerukunan. Hubungan sesama manusia menjadi harmonis dengan adanya silaturrahmi.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturrahmi (kekeluargaan)? Mereka itulah yang orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka.” (QS. Muhammad: 22 – 23).
Selain rahasia-rahasia di atas, silaturrahmi juga memiliki rahasia lain jika ditinjau dari sisi kesehatan fisik dan psikologis.
Di antara rahasia tersebut adalah silaturrahmi mampu mengurasi rasa stress dan cemas yang berlebihan. Menurut para ahli psikologi, silaturrahmi dapat dimaknai sebagai kegiatan bersosialisasi. Dengan bersosialisasi secara tidak langsung dapat mengurangi beban fikiran.
Selain itu, silaturrahmi dapat meningkatkan daya ingat dan mencegah demensia. Aktivitas silaturrahmi menuntut seseorang untuk berusaha mengingat berbagai hal. Dengan demikian maka daya ingat seseorang tetap terjaga dan pada gilirannya dapat mencegah terjadinya demensia.
Terakhir, silaturrahmi dapat meningkatkan imun tubuh. Di era adaptasi kebiasaan baru ini, imun tubuh kita dituntut untuk tetap prima. Dengan melakukan silaturrahmi maka banyak hormon dalam tubuh yang saling berinteraksi dan mengatur suasana hati, membuat perasaan positif serta bahagia. Dalam kondisi seperti itu, maka imunitas tubuh pun akan meningkat.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Editor : Syahrir Rasyid