get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Rekomendasi Tempat Wisata Pantai Tersembunyi di Bali

4 Adab Menerima Tamu Menurut Ajaran Islam, Salah Satunya Soal Makanan Yang Dihidangkan

Jum'at, 10 Juni 2022 | 06:40 WIB
header img
Ilustrasi adab-adab menerima tamu menurut ajaran Islam. (Foto: Freepik)

Dari Abu Suraih Al Ka'bi, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam." (HR Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah)

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sendiri diketahui suka memberikan hidangan kepada tamu-tamu beliau.

Dari Al Mughirah bin Syu'bah, dia berkata: "Pada suatu malam aku pernah bertamu kepada Nabi Shallallahu alaihi wassallam. Lalu beliau memerintahkan untuk diambilkan sepotong daging kambing besar. Setelah dipanggang, beliau mengambil sebilah pisau, lalu beliau memotong-motongnya untukku dengan pisau tersebut." (HR Abu Dawud nomor 160)

Terhadap tamu non-Muslim pun beliau menjamu. Dari Abu Hurairah berkata, "Seorang kafir datang bertamu kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Maka beliau memerintahkan untuk mendatangkan seekor kambing untuk diperah, orang kafir itu lalu memimun perahan susunya. Lalu diperahkan dari kambing yang lain, dan ia meminumnya. Lalu diperahkan dari kambing lain-lain, dan ia meminumnya lagi, hingga menghabiskan susu dari tujuh kambing. Keesokkan harinya orang itu masuk Islam. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyuruh agar kambing beliau diperah. Dia pun minum air susunya, kemudian beliau memerahkannya lagi namun dia tidak sanggup menghabisinya. Sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Seorang mukmin minum dengan satu usus sedangkan orang kafir minum dengan tujuh usus'." (HR Malik nomor 1443)

4. Mengiringi ketika pulang

Bila tamu telah menikmati jamuan yang disajikan, menyelesaikan hajatnya, dan berpamitan hendak pulang, tuan rumah sebaiknya mengucapkan kata-kata perpisahan yang menyenangkan, berterima kasih atas kunjungannya, dan menunjukkan raut wajah yang berseri-seri.

Guna menunjukkan keakraban, antarkan tamu sampai halaman rumah, dan pandanglah hingga dia telah keluar dari halaman rumah.

Abu Ubaid Qasim bin Salam pernah mengunjungi Ahmad bin Hambal. Abu Ubaid berkata: "Tatkala aku hendak pergi, dia bangun bersamaku. Aku pun berkata (karena malu atas penghormatannya itu): 'Jangan kau lakukan ini, wahai Abu Abdillah!'."

Wallahu a'lam bisshawab. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut