Logo Network
Network

Community Development School of STEM UPM Libatkan 15 Mitra, Bukan Sekadar Mata Kuliah Wajib

Bakhrun, Choirullah
.
Jum'at, 22 September 2023 | 14:40 WIB

PROGRAM Community Development memberikan kesempatan dan pengalaman pada mahasiswa dan Faculty Members School STEM UPM dalam berkontribusi positif pada masyarakat. (Foto : iNewsSerpong)

SERPONG CITY, iNewsSerpong.id - Lobi Gedung CSL Universitas Prasetiya Mulya (UPM) di BSD City, menjelma jadi arena dagang dan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kok bisa? Benar adanya ternyata itu bagian dari program Community Development II (ComDev).

Program ComDev bukan sekadar program pemberdayaan kepada masyarakat, tetapi juga  merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa di School Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) UPM.

"Program ini memberikan kesempatan dan pengalaman pada mahasiswa dan Faculty Members Sekolah STEM UPM dalam berkontribusi positif pada masyarakat. Program ComDev STEM 2023 sudah berakhir Agustus," ungkap  Dekan School of STEM UPM, Stevanus Wisnu Wijaya PhD.

Libatkan 15 Mitra

Program ComDev tahun ini yang berakhir Agustus lalu diikuti 151 mahasiswa STEM dengan melibatkan 15 mitra yang tersebar di Tangerang, Tangerang Selatan, Serang, Bekasi, Karawang, Bogor, Bandung, dan Cirebon.

"Selama program ComDev STEM, mahasiswa mengembangkan solusi berkelanjutan terhadap masalah-masalah yang dihadapi pada mitra," ungkap Stevanus Wisnu Wijaya disela event Empowering Community Through Science and Technology, belum lama ini.

Lebih jauh, Stevanus Wisnu Wijaya membeberkan bahwa melalui program ComDev mahasiswa menerapkan apa yang didapat dikelas yang berbasis science and technology langsung kepada masyarakat.

Program ComDev sebuah proses pembelajaran yang memberi pengalaman yang begitu berharga. Dalam menerapkan teknologi harus diadopsi dan diterima dulu baru kemudian memberikan manfaat.

"Faktor penerimaan tekonologi itu berbeda sekali dikelas dan dunia nyata,"  jelas Stevanus Wisnu Wijaya.


Program ComDev tahun ini yang berakhir Agustus lalu diikuti 151 mahasiswa STEM. (Foto : iNewsSerpong)
 

Lalu apa kriteria dalam memilih mitra? School of STEM UPM memiliki tim dosen pembimbing lapangan yang berpengalaman. Masing-masing dosen pembimbing sudah memiliki proyek pengabdian masyarakat, sehingga memiliki jaringan.

Selain itu, dalam memilih mitra disesuaikan kebutuhan dari masing-masing program studi (Prodi) dan juga bisa lintas Prodi yang seusai bidang studi. Dan, berdasarkan kesiapan para calon mitra untuk bermitra.

"Lalu diseleksi mana dari proyek tersebut atau mitra yang paling ready dan masalahnya bisa kita selesaikan. Selanjutnya, mahasiswa diajak dalam proyek itu," jelasnya.

Dalam event Empowering Community Through Science and Technology itu, dihadiri Andy F. Noya selaku founder benihbaik.com. Andy yang populer dengan program TV bertajuk Kick Andy memiliki pengalaman besar dalam pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.

Melalui program ComDev, pihak School of STEM UPM berharap dapat meningkatkan hubungan baik antara universitas dan mitra-mitra ComDev, menjadi wadah mitra untuk mendapat masukan dari industri, memperkuat kesadaran akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pendidikan tinggi. (*)


Program ComDev tahun ini melibatkan 15 mitra. (Foto : iNewsSerpong)
 
 
Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Bagikan Artikel Ini