JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sofyan Djalil paling laris jadi sasaran reshuffle Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak menjabat sebagai presiden 2014 silam.
Di masa pemerintahan Jokowi – JK, Sofyan didaulat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Kerja periode 2014 - 2019. Ia hanya menjabat selama setahun mulai 26 Oktober 2014 - 12 Agustus 2015 digantikan Darmin Nasution pada reshuffle Kabinet Kerja Jilid I.
Sofyan digeser menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggantikan Andrinof Chaniago. Pada 27 Juli 2016, tepatnya rushuffle Jilid II, Sofyan Djalil digeser digantikan Bambang Brodjonegoro.
Presiden Jokowi kemudian melantik Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Ia dilantik bersama 12 menteri baru saat Rushuffle Kabinet Jilid II. Tepat 23 Oktober 2019, Jokowi menunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019 - 2024.
Pada 15 Juni 2022, Jokowi memutuskan mencopot Sofyan Djalil digantikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam Kabinet Indonesia Maju.
Melansir sejumlah sumber, sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Sofyan Djalil tercatat tiga kali menjabat sebagai menteri. Sejak itu, Sofyan diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-2 untuk masa jabatan 21 Oktober 2004 - 9 Mei 2007.
Selanjutnya kembali dilantik menjadi Menteri Negara BUMN Indonesia masa jabatan 9 Mei 2007 - 22 Oktober 2009. Sofyan Djalil lahir di Peureulak, Aceh Timur 23 September 1953.
Ia berhasil menamatkan kuliah di Universitas Indonesia (UI). Saat itu, dia mengambil studi Hukum Bisnis lulus 1984. Berselang lima tahun, Sofyan berhasil meraih gelar Master of Arts di Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, untuk bidang studi Public Policy pada tahun 1989.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait