Ray Rangkuti: Mahfud MD Tak Perlu Mundur dari Menko Polhukam, Ini Alasannya

Felldy Asyla Utama
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD disarankan tidak mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). FOTO/DOK.MPI

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Sebagai calon wakil presiden (cawapres) peserta Pilpres 2024, Mahfud MD disarankan untuk tidak mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). 

Selama ini, Mahfud dianggap patuh pada aturan dan tidak menggunakan fasilitas negara ketika kampanye Pilpres 2024. 

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan, Mahfud MD tidak perlu mundur meski sudah menyampaikan keinginannya untuk menghindari terjadi konflik kepentingan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Menurutnya, sejauh ini Mahfud telah menunjukkan kepatuhannya kepada undang-undang dan peraturan Pemilu, dengan mengajukan cuti selama berkampanye. Selain itu, Mahfud juga tidak terlihat menggunakan fasilitas negara atau melakukan kampanye terselubung.

"Jadi kalau menurut saya, jangan mundur lah, Pak Mahfud. Biarkan Pak Jokowi yang reshuffle, kita lihat berani enggak Pak Jokowi?" kata Ray dikutip, Rabu (31/1/2024).

Menurutnya, dengan tidak mundur dari jabatannya, Mahfud MD dalam tanda kutip sedang mengingatkan Presiden Jokowi tentang situasi yang dilakukan Jokowi dan keluarganya terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu sebagai pengingat tentang perasaan keluarga besar PDIP yang dikhianati. 

"Sekarang saya kira Pak Mahfud sedang mengajarkan Pak Jokowi dengan cara yang sama, seolah Pak Mahfud hendak mengatakan inilah yang dialami keluarga besar PDI Perjuangan," tuturnya. 

Jika Jokowi yang mencopot jabatan Mahfud sebelum Pilpres 2024, Ray meyakini efek negatif akan ada di kubu Jokowi, meskipun Mahfud sudah jelas mengatakan akan mundur. Situasi yang sama juga dialami PDIP yang direpotkan oleh Jokowi dan keluarganya soal status. Sekarang Jokowi yang direpotkan Mahfud soal status di Kabinet.

"Kita enggak perlu menunggu waktu yang lama untuk melihat bagaimana hukum alam ini bekerja. Kalau Anda pernah menyakiti orang, maka besar kemungkinan Anda pun akan disakiti. Pertanyaannya adalah apakah Pak Jokowi merasa direpotkan oleh Pak Mahfud atau tidak dan berani bersikap, kita tunggu," katanya. 

Ray menambahkan, Mahfud sebaiknya tetap menjalankan tugas dan mundur setelah Pemilu 2024 berakhir. "Malah menurut saya jangan mundur, biar Pak Jokowi yang repot," katanya.


Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 31 Januari 2024 - 11:08 WIB oleh Felldy Asyla Utama dengan judul "Mahfud MD Disarankan Tak Perlu Mundur dari Menko Polhukam, Ini Alasannya". 

Editor : A.R Bacho

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network