JAKARTA,iNewsSerpong.id – Menjadi sukses dalam berusaha tidak selalu didominasi mereka yang bekerja di ibukota. Ternyata menjadi pengusaha di desa juga bisa meraih sukses bahkan bisa go internasional.
Beberapa kisah sukses pengusaha di desa menarik untuk diketahui. Para pengusaha ini berhasil menjadi jutawan tanpa perlu meninggalkan kampung halaman.
Diakui atau tidak, sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa kesuksesan hanya ada di kota besar. Tak heran, banyak orang berbondong-bondong ke kota untuk mengadu nasib dan peruntungan mereka.
Akan tetapi, beberapa pengusaha ini justru berhasil mengembangkan bisnisnya di desa. Siapakah mereka? Simak ulasan IDXChannel mengenai kisah sukses pengusaha di desa berikut ini!
Lima pengusaha ini mampu membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya ada di kota dan bisa mereka dapatkan meski tinggal di desa. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya!
1. Ulus Pirmawan dari Lembang
Ulus Pirmawan merupakan seorang pengusaha di bidang pertanian yang berasal dari Kampung Gondok, Lembang, Bandung Barat. Keterbatasan ekonomi membuat Ulus tak melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP. Ia pun memilih untuk menekuni pertanian yang memang telah dilakukan oleh orangtuanya sejak dulu. Ia pun menggarap lahan pertanian miliknya sendiri.
Tekadnya yang kuat dan semangatnya dalam menghasilkan produk pertanian yang memuaskan konsumen berhasil mengantarkannya menjadi pengusaha sukses. Ia berhasil memanen buncis super yang kemudian dijualnya ke kota-kota besar. Tak hanya itu, buncis super tersebut pun berhasil diekspor ke luar negeri sejak 1995. Ia pun berhasil memperoleh penghargaan Food Agriculture Organisation (FAO) sebagai petani teladan pada 2017 lalu.
2. Aang Permana dari Cianjur
Aang Permana juga pemuda desa yang berhasil menjadi pengusaha sukses di sektor pengolahan ikan. Ia berasal dari Cianjur dan rumahnya dekat dengan Waduk Cirata yang dikenal sebagai penghasil ikan seperti ikan petek. Meski memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi, ikan-ikan dari Waduk Cirata hanya dijadikan pakan ternak. Melihat peluang itu, Aang Permana pun melakukan inovasi dengan dengan membuat produk ikan crispy yang diberinya label “Sipetek.”
Usahanya ini menuai keberhasilan. Produk ikan crispy-nya laris manis terjual hingga ke Aceh, Papua, bahkan luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Beijing, Hong Kong, hingga Arab Saudi. Kerja keras dan keberhasilannya membuatnya memperoleh juara 1 Wirausaha Sosial dari INOTEK Sampoerna Indonesia pada 2016 dan Kick Andy Young Hero 2017.
3. Andris Wijaya dari Garut
Kisah sukses pengusaha di desa berikutnya adalah kisah Andris Wijaya. Ia merupakan pengusaha sukses yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Meski dirinya merupakan lulusan teknik mesin, namun ia memilih untuk menjadi seorang pengusaha beras. Bisnis beras ini bermula dari ayahnya yang merupakan seorang penjual beras curah.
Andris yang merasa bahwa beras Garut memiliki kualitas yang baik ini pun memiliki ide untuk mengolahnya menjadi produk yang inovatif. Ia membuat produk yang diberinya nama Nasi Liwet Instan 1001. Meski pada awalnya sempat ditolak oleh beberapa toko, namun kini bisnisnya berhasil berkembang pesat. Andris bahkan bisa mengantongi omzet hingga mencapai Rp40 juta per hari atau Rp1 miliar per bulannya.
4. Ishak Abdul dari Desa Krangean
Ishak Abdul Azis memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Krangean, Purbalingga, dan merintis usaha. Ia mencoba membuat inovasi dengan mengolah hasil panen singkongnya yang melimpah menjadi kerupuk singkong yang diberinya nama “Ewong”. Inovasinya ini rupanya mendapatkan sambutan yang baik. Ia yang pada awalnya hanya menjual 10 kilogram kerupuk singkong per hari, kini berhasil menjual hingga 1,5 ton. Ishak membidik pasar yang luas di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Dengan harga jual hanya Rp4.500 per bungkus, ia mampu meraup pendapatan hingga Rp45 juta per bulan.
5. Mardiana dari Desa Simbang
Kisah sukses pengusaha di desa yang terakhir berasal dari Mardiana dari Desa Simbang, Sulawesi Selatan. Ia merupakan pengusaha yang sukses di bidang budidaya jamur liar. Mardiana mendapatkan inspirasi bisnisnya ini dari internet. Dengan modal hanya Rp1 juta, ia pun memulai bisnis jamur liar ini pada 2010. Modal ini merupakan modal gabungan dengan beberapa temannya.
Berkat ketekunannya, Mardiana pun berhasil memasarkan bisnisnya di Jawa hingga Bali. Dalam sebulan, Mardiana mampu meraup omzet hingga Rp40-60 juta per bulan. Bisnis yang diberi nama Celebes ini sukses tak hanya di dalam negeri tapi juga hingga ke luar negeri seperti Brazil dan Inggris. (*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait