Ganjil Genap juga butuh dikaji ulang karena masyarakat malah merasa kadang tambah macet. "Hal yang berkaitan dengan kriminalitas jalanan juga membutuhkan perhatian peningkatan kepiawaian polisi dalam menanganinya," ujar Ketua DPP Bidang Hankam dan Siber Partai Perindo ini.
Mengenai kasus separatisme KSTP Papua menurut Nuning akan bisa diminimalisir bila anggota Polri yang dikirim diberi bekal pengetahuan komunikasi antarbudaya serta paham budaya Papua.
Dia menilai sangat penting untuk melakukan propaganda dan kontra propaganda yang terukur, efektif, efesien dan tepat sasaran. Melalui hal itu, maka konstruksi sosial-politik yang membentuk opini publik dapat meminimalisir dukungan kepada kelompok insurgensi.
"Kita harus tegas menunjukkan kepada pemberontak separatis Papua bahwa kita eksis dan kepada negara asing pendukungnya memperlihatkan kita kuat dan tidak goyah sebagai negara bangsa," kata Nuning.
Nuning juga memberikan apresiasi tinggi kepada kinerja Polri di kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, utamanya semangat dalam penggunaan anggaran secara akuntabel dan transparan.
"Apresiasi juga kepada Polri khususnya Densus 88 yang sukses dalam penanganan Terorisme. Polri juga dinilai sukses dalam penanganan Covid dengan menjaga ketertiban masyarakat sehingga Covid-19 cepat diatasi," kata Nuning.
Dia juga mengapresiasi Kapolri yang berinisiatif membangun kesetaraan gender di Polri dengan menaikan pangkat Polwan setara polisi pria. (*)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Hari Bhayangkara, Pengamat Ingatkan Polri Lebih Sigap Hadapi Hoaks ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/hari-bhayangkara-pengamat-ingatkan-polri-lebih-sigap-hadapi-hoaks/all.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait