Pada tahun 1973 perusahaan H&M semakin berkembang pesat, pasalnya di tahun tersebut mereka mengeluarkan produk pakaian dalam dengan berkolaborasi bersama Anni-Frid Lyngstad yang merupakan anggota dari ABBA untuk mengisi modelnya.
Ekspansi yang dilakukan Erling kian merambah ke mancanegara setelah perusahaan tersebut listing di Bursa Efek Stockholm. Berkat nama brandnya yang begitu simple hal itu membantu perusahaan mudah dikenal banyak orang.
Skandinavia dan juga London merupakan pilihan Erling untuk membuka toko lagi di tahun 1976. Merambahnya H&M di Eropa merupakan sebuah pilihan yang tepat, karena sejak saat itu H&M semakin terkenal.
Pada tahun 1982, Stefan Persson masuk sebagai CEO. Di bawah manajemen baru ini, H&M memasuki era yang semakin sukses. Stefan mulai menggunakan supermodel dunia untuk iklan produknya seperti Cindy Crawford, Naomi Campbell, dan Linda Evangelista.
Strateginya berhasil dan terus berkembang di seluruh Eropa. H&M juga mulai menawarkan produknya secara online di Swedia pada tahun 1998.
Sejak saat itu H&M semakin meluas dengan menyentuh pasar Amerika Serikat (AS). Toko pertama dibuat di New York, hal itu menandakan awal H&M bisa menyentuh pasar di luar benua Eropa.
Kesuksesan H&M semakin menjadi-jadi, dimana pada tahun 2013 perusahaan milik Stefan telah merambah pasar Indonesia dengan membuka gerai pertamanya di Jakarta.
Stefan kini merupakan orang terkaya di Swedia. Tak hanya itu, dia juga memperluas bisnisnya ke bidang properti khususnya real estat dan diketahui memiliki beberapa properti di tempat komersial termahal di dunia.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait